SANGATTA – Hari raya Lebaran biasa menjadi salah satu momen kenaikan harga komoditas pangan, mulai dari daging ayam hingga bumbu dapur seperti cabai dan bawang.
Dipantau di Pasar Teluk Lingga Sangatta Utara, meski turun tipis namun harga daging sapi tercatat masih tinggi. Sedangkan harga cabai masih melambung.
Menurut Suhenda, salah satu pedagang mengatakan beberapa hari sebelum lebaran sejumlah barang terbilang naik. Bahkan hingga saat ini, belum ada penurunan harga.
“Daging ayam masih Rp. 50 ribu per kilogram (kg), ikan gembung dan ikan layang yang biasa Rp. 30 ribu sekarang mencapai Rp. 60 ribu. Padahal ini sudah jauh hari sesudah lebaran,” terangnya saat diwawancarai di tempatnya berjualan, Rabu (20/6).
Dirinya tidak dapat memperkirakan hingga kapan harga tersebut kembali stabil. Pasalnya kenaikan itu disesuaikan dengan keadaan komoditas yang ada.
“Harga bawang saja masih tinggi. Biasanya Rp 28 ribu per kg untuk bawang merah, dan bawang putih lebih murah dari itu. Tetapi sekarang bawang merah masih Rp 40 ribu kilogram dan bawang putih masih Rp 30 ribu per kg,” tandasnya.
Salah seorang pembeli bernama Imah mengeluhkan tingginya harga bahan pokok pasca lebaran. Menurutnya hal tersebut tidak lagi sesuai keadaan.
“Sekarang kan sudah hampir seminggu usai lebaran. Tapi tidak juga turun, semua harga masih saja mahal. Cabai saja masih Rp 55 sampai Rp 65 ribu per kg. Daun bawang yang biasa murah sekarang Rp 35 ribu per kg. Sampai-sampai telur saja menjadi Rp 58 ribu per rak. Semuanya masih ikut harga lebaran, mahal sekali,” keluhnya.
Menurut ibu berusia 43 tahun tersebut, kenaikan harga terpantau naik sejak sepekan sebelum hari raya Idul Fitri. Baginya hal itu memberatkan kondisi perekonomian keluarganya.
“Hanya daging sapi saja yang mulai beranjak turun. Ya walaupun masih terbilang tinggi. Awalnya Rp 110 ribu, mendekati lebaran menjadi Rp 150 ribu, sekarang mulai turun menjadi Rp 130 ribu,” ujarnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post