BONTANG – Kekerasan terhadap anak di bawah umur bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Untuk itu, perlu kewaspadaan yang tinggi dari semua pihak untuk meminimalisir hal tersebut.
Sebagai salah satu lembaga yang konsen dalam bidang itu, Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Kelurahan Bontang Baru terus menggencarkan sosialisasi kepada elemen masyarakat, khususnya anak-anak usia 0-18 tahun, orang tua, dan juga masyarakat. Tujuannya, untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana mencegah kekerasan terhadap anak, serta meminta semua elemen masyarakat untuk aktif.
“Di 2017 ini, kami punya program melakukan sosialisasi tidak hanya di wilayah Kelurahan Bontang Baru saja. Tetapi juga di kelurahan lainnya yang ada di wilayah Bontang utara,” ujar Eka, Ketua Kooordinator PATMB Bontang Baru, Senin (16/1) kemarin.
Kendati begitu, dirinya bersama tim masih akan berkoordinasi terlebih dahulu kepada pihak Camat Bontang Utara terkait izin. Nantinya bila sudah mendapat ‘lampu hijau,’ barulah tim akan menjadwalkan pertemuan di masing-masing RT yang ada di 6 kelurahan Bontang Utara.
“Untuk anak-anak, sasaran kami akan sosialisasi ke Paud-paud. Sementara untuk orang tua, kami akan sosialisasi lewat pengajian ataupun saat pertemuan RT,” tuturnya.
Adapun materi yang diberikan dalam sosialisasi, yakni berupa materi pencegahan kekerasan terhadap anak mulai dari kekerasan fisik, kekerasan psikis, pelecehan seksual, dan penelantaran anak. Kata dia, sejak dibentuk pada Agustus lalu, lembaga yang berada di bawah naungan Kementerian Pemberdayaaan dan Perlindungan Anak itu, selalu mendapat respon positif dari mayarakat, termasuk Wali Kota Bontang. Hanya saja, karena tidak memiliki dana, sehingga dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat, PATBM terkendala masalah waktu.
“Kalau kami masuk di acara orang, tentu durasi penyampaian juga dibatasi. Berbeda dengan kami yang menyelenggarakan sendiri. Namun begitu, tetap akan kami optimalkan apa yang ada demi memaksimalkan edukasi kepada masyarakat,” terangnya.
Dirinya berharap, terlaksananya sosialisasi di wilayah yang lebih luas, angka kekerasan terhadap anak dapat terus menurun.
“Karena kami ditunjuk sebagai pilot project untuk PATBM ini, tentu kami juga berharap di setiap kelurahan di Bontang Utara nantinya juga akan lahir PATBM-PATBM yang baru,” tukasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: