bontangpost.id – Ketua DPC PDI Perjuangan Bontang Maming, memilih enggan bersuara terkait berpisahnya duet Basri Rase dan Najirah di Pilkada Bontang. “Saya no comment,” kata Maming.
Menurutnya, DPC PDI Perjuangan Bontang saat ini masih tahap penjaringan bacalon kepala daerah. Dia pun tidak menyebutkan bagaimana langkah yang diambil PDI Perjuangan terkait Najirah yang sebelumnya digadang-gadang berduet kembali dengan Basri Rase.
Saat ini tahapan untuk pengambilan formulir sudah tertutup. Berdasarkan data, ada 12 nama yang telah mengambil formulir. Baik untuk bacalon wali kota maupun wakil wali kota. Dari 12 nama itu, ada nama Bakhtiar Wakkang, Irfan, Agus Suhadi, Sutomo Jabir, Ahmad Bajuri.
Ada juga Muhammad Aswar, Najirah, Basri Rase, Andi Ade Lepu, Sigit Alfian, Nasrullah, dan Amir Tosina. “Yang sudah mengembalikan baru satu, yakni Irfan dari PAN,” ucap Ketua Penjaringan Hardi.
Batas akhir pengembalian formulir yakni 15 Mei. Ia pun belum bisa membeberkan apakah tahapan ini akan diperpanjang atau tidak. Karena masih menunggu arahan dari DPP PDI Perjuangan. Upaya komunikasi untuk tetap mengusung Najirah tetap dilakukan.
“Kami telah berkomunikasi dengan parpol yang ada. Hampir semua,” tutur dia.
Intinya PDI Perjuangan harus berkoalisi dengan parpol lain. Sebab, jumlah kursi yang dimiliki hanya tiga mengacu hasil pileg. Angka ini belum cukup, karena minimal untuk pengusungan harus mempunyai lima kursi.
Secara aturan tidak masalah jika nantinya Najirah yang tetap diusung, sedangkan pasangannya tidak mendaftar di PDI Perjuangan. “Itu bisa saja terjadi,” pungkasnya. (ak/ind/k8)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post