bontangpost.id – Dalam waktu dekat pusat pelayanan kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Kota Bontang kembali membuka layanan vaksinasi Covid-19.
Layanan tersebut kembali dibuka buntut keresahan masyarakat Kota Bontang yang selama ini ingin melakukan vaksinasi untuk memenuhi persyaratan perjalanan luar negeri ataupun persyaratan masuk kerja. Namun terkendala kosongnya stok vaksin.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Adi Permana mengungkapkan pihaknya telah mengajukan 500 dosis vaksin Covid kepada Kemenkes. Kata dia, ratusan dosis vaksin itu dijadwalkan tiba di Bontang pekan depan.
“Enggak lama lagi. Mungkin pekan depan datangnya,” tegasnya saat dikonfirmasi.
Meski mengajukan 500 dosis vaksin Covid, Adi belum bisa memastikan berapa jumlah yang akan disalurkan oleh Kemenkes ke Bontang. Pasalnya, seluruh daerah membutuhkan vaksin Covid. Pun stok yang tersedia di Kemenkes saat ini terbatas.
“Saya enggak tahu yang datang nanti berapa. Tergantung pusat mau kasih berapa. Soalnya yang butuh enggak hanya Bontang,” timpalnya.
Adapun, jenis vaksin yang tersedia dari Kemenkes saat ini ialah jenis sinopharm dan zifivax saja. Artinya, masyarakat yang bisa melakukan vaksinasi hanya yang sebelumnya menggunakan vaksin jenis sinovac dan indovac.
Sedangkan masyarakat yang sebelumnya menggunakan vaksin pfizer ataupun moderna untuk sementara tidak bisa melakukan vaksinasi Covid lanjutan.
“Itu yang jadi kendala kami. Padahal masyarakat Bontang itu sebelumnya banyak yang menggunakan pfizer. Nanti kami coba cari solusinya,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, saat vaksin tiba ia meminta masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi. Sebab, ia belum bisa memastikan kembali kapan Bontang mendapat jatah vaksin dari Kemenkes.
“Kalau vaksinnya sudah ada pasti kami umumkan lewat akun sosial media kami ataupun lewat akun Puskesmas. Karena pendistribusian vaksin langsung lewat Puskesmas. Karena kami enggak buka gerai lagi,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post