BONTANG – Peraturan Wali Kota Bontang tentang Pengurangan Penggunaan Produk Plastik Sekali Pakai mulai terasa. Hal ini terlihat dari jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bontang Lestari yang mulai berkurang sekitar 3 ribu ton .
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPA Bontang Lestari Yuniar Prasetyatoaji mengatakan, gencarnya sosialisasi regulasi Perwali nomor 30 tahun 2018 yang telah diterbitkan Oktober 2018, agar setiap mini market tidak menggunakan plastik serta warga yang berbelanja sebaiknya menggunakan tas tersebut, nampaknya telah berhasil membuat kesadaran masyarakat akan bahayanya sampah plastik tersebut.
“Sekarang sudah berkurang timbunan sampah yang masuk ke sini,” ungkapnya saat dihubungi Bontangpost.id Senin (13/5/2019).
Penurunan sampah yang masuk di TPA Bontang Lestari ini mulai terlihat sejak Februari lalu, yakni mencapai 83,46 ton perhari. Sehingga dalam perbulan menghasilkan 2.336,94 ton. Penurunan lagi pada Maret sebesar 78,53 ton perhari, sedangkan perbulannya 2.434,53 ton. Meski pada Maret kapasitasnya sudah turun perharinya, namun karena jumlah hari pada Maret lebih banyak dari Februari, total kapasitasnya menjadi lebih besar dari bulan sebelumnya.
“Jika dibandingkan Januari, sampah itu mencapai 88,16 ton perhari, sedangkan perbulannya 2.732,93 ton,” jelasnya.
Lanjut dia, hasil ini sudah secara keseluruhan baik itu sampah yang dihasilkan oleh perusahaan di Bontang di antaranya Badak LNG dan PT Pupuk Kaltim serta sampah dapur warga. “Badak LNG itu 2,25 ton perhari, sedangkan Pupuk Kaltim itu ada dua, Pupuk Kaltim umum 1,39 ton, Pupuk Kaltim pabrik 0,79 ton perhari,” ucapnya.
Katanya, kepedulian masyarakat terkait sampah ini sangat baik. karena berpengaruh terhadap umur TPA yang semakin bertambah. Jika melihat dari detail engineering design (DED), umurnya bisa mencapai 12 tahun.
“Kalau melihat kondisi sekarang, umurnya bisa mencapai 12 tahun lagi karena saat ini masih jauh dari level jalan,” ucapnya. (zae)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post