BONTANG – Kelompok Budidaya Tanaman Obat Keluarga (Budiman Oke) Ma’rifah Herbal Loktuan, Rumah Tanaman Obat Keluarga (Toga) Enggang Herbal Guntung, serta kader Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) mengikuti Pelatihan Akupresur untuk Keluarga Asuhan Mandiri, Selasa (17/4).
Bertempat di Puskesmas Bontang Utara II, pelatihan akupresur tersebut merupakan salah satu upaya Pupuk Kaltim dalam membangun kemandirian mitra binaan melalui pelayanan kesehatan tradisional dalam asuhan mandiri.
Esti Yuli Wulandari, Staf Departement Coorporate Social Responsbility (CSR) mewakili Pupuk Kaltim menjelaskan, tujuan inti pelatihan akupresur itu sebagai pengembangan program pemanfaatan Toga yang ada di Ma’rifah Herbal, Loktuan dan Enggang Herbal Guntung.
Sekaligus memfasilitasi persiapan rencana lomba Toga tingkat provinsi pada awal Mei mendatang. Pelatihan ini merupakan rangkaian kegiatan rencana kerja 2018 yang difokuskan bagi mitra binaan Pupuk Kaltim.
“Tepatnya ini pelatihan lanjutan, tahun lalu kami mengadakan pelatihan dasar dan ini kelanjutannya,” terang dia.
Ia berharap nantinya peserta dapat melakukan pemijatan tradisional untuk keluarga dan masyarakat sekitar tempat tinggalnya. “Agar mereka mampu memanfaatkan tanaman obat untuk pemijatan tradisional,” kata Esti.
Sementara itu Norhamida Pemegang Program Yankestradkom yang juga Apoteker di Puskesmas Bontang Utara II, menaruh harap agar kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas kader PKK serta tujuan promotif (meningkatkan) dan preventif (mencegah) dapat berjalan lancar.
Kerja sama antara puskesmas dengan kader poswindu ini dapat dirasakan oleh masyarakat. Akupresur sendiri ialah suatu teknik menyerupai pijat menyasar titik tertentu untuk mengatasi beberapa keluhan penyakit. Seperti pusing, pegal, migrain, sakit pinggang, dan penyakit ringan lainnya.
Pijat Akupresur merupakan bagian dari pelayanan kesehatan tradisional dan komplementer. Salah satunya bio akupresur dengan memanfaatkan Toga. Keduanya memiliki hubungan karena dapat memanfaatkan bahan-bahan herbal atau tradisional dari pemanfaatan Toga.
Contohnya, papar Norhamida minyak urut yang telah dihasilkan mitra binaan Ma’rifah Herbal. Dengan harapan minyak urut tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pendukung pijat akupresur nantinya.
“Tujuan pemanfaatan pijat akupresur ialah meningkatkan dan mencegah atau mengatasi gangguan kesehatan ringan sebelum ke dokter. Sehingga meminimalisir penggunaan obat,” tambah dia.
Ia pun mengimbau agar pasien patah tulang, ibu hamil, kondisi ringkih (lansia) tidak sembarang memanfaatkan pijat akupresur tersebut.
Turut hadir mendukung pelatihan akupresur, A Yani Sofyan perwakilan Lurah Loktuan. Adapun pemateri yang ahli dibidang pijat akupresur, Sumarni perawat Puskesmas Bontang Utara II. (ra/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: