BONTANG – Kelanjutan pembangunan bandara Bontang yang terletak di Nyerakat Kiri Bontang Lestari belum ada kepastian. Pasalnya pembebasan lahan yang selama ini dikejar, tak kunjung terselesaikan.
Pembebasan lahan bandara ini membutuhkan lahan seluas 92 hektare. Sementara 12 hektare sudah dibebaskan, dan sisanya 80 hektare belum dibebaskan.
Persoalan pembebasan lahan, menjadi kendala utama. Apalagi, anggaran yang dibutuhkan untuk membebaskan lahan 80 hektare tidaklah sedikit. Kurang lebih Rp 100 an miliar untuk membebaskannya.
Usai lahan menjadi milik pemkot, lahan tersebut nantinya harus dihibahkan ke Kementerian Perhubungan untuk dibangun bandar udara.
“Bandara Bontang Masih belum berjalan sesuai yang kami semua harapkan,” jelas Kasi Kebandarudaraan Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang saat ditemui, Senin (26/11) kemarin.
Selama ini, pihaknya mengaku tak bisa berbuat apa-apa. Karena hanya bisa menunggu putusan pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran pembebasan lahan. “Kami hanya bisa menunggu,” imbuhnya.
Progresnya pun terbilang stagnan. Namun, lahan seluas 12 hektar yang sudah dibebaskan sebelumnya harus tetap ada kegiatan. Sehingga, Dishub Bontang pun kembali mendapat bantuan keuangan (bankeu) dari Pemprov Kaltim senilai Rp 1,7 miliar untuk pengerasan akses jalan menuju bandara. “Yang bisa kami lakukan hanya mengerjakan lahan yang sudah dibebaskan. Setelah 2016 dibuatkan gorong-gorong, tahun ini anggaran tersebut digunakan untuk pengerasan jalan,” bebernya.
Anggaran Rp 1,7 miliar digunakan untuk pembangunan turap atau dinding bahu jalan serta pengerasan jalan sepanjang 110 meter. Proyek ini juga mendapat pendampingan dari TP4D Kejari Bontang.
Sebelumnya, pada tahap awal pengerjaan jalan menggunakan APBD Bontang. Tahap kedua, dana yang digunakan murni dari bankeu Provinsi Kaltim dengan nilai Rp 1,5 miliar, turun dari angka Rp 1,950 miliar sebelum lelang. “Akses jalan yang dibangun sepanjang 575 meter dan lebar 30 meter itu dibuatkan gorong-gorong dan turap dulu. Mengingat lahan yang digunakan merupakan rawa,” tukasnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post