bontangpost.id – Pengerjaan gedung SMP Negeri 2 Bontang berpotensi mendapat perpanjangan waktu. Adapun progres pembangunan saat ini masih sekitar 82 persen.
Kabid Prasarana dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Kota Bontang Noni Agetha mengatakan, kontraktor mesti memberikan strategi dan rencana penyelesaian secara berkala kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, agar dapat dimonitor.
“Monitoring dapat dilaksanakan dalam tiga hari misalnya, tidak lagi dalam dua minggu, karena harus ada pengendalian untuk mencapai target,” katanya.
Apabila target tidak tercapai setelah upaya tersebut dilakukan, maka perlu ada pertimbangan untuk memberikan kesempatan dalam penyelesaikan pekerjaan.
“Nah yang perlu diperhatikan, itu merupakan langkah terakhir. Kami berharap dapat selesai,” ujarnya.
Hal itu dikarenakan, pihaknya tidak lagi mengalokasikan anggaran pembangunan untuk gedung tersebut di APBD 2024. .
Oleh sebab itu, proyek yang telah dianggarkan pada 2023 harus selesai.
“Kalau tidak selesai pun malah menjadi silpa,” sambungnya.
Jika demikian, sangat disayangkan sebab bukan hanya dari sisi anggaran dan perencanaan, namun penerima manfaat turut terdampak.
Diketahui sebelumnya, Kabid Dikdas Disdikbud Bontang Nuryadi Bakhtiar menuturkan, pihak pelaksana telah mengajukan pemberian kesempatan waktu.
“Kalau kondisinya seperti ini, kemudian kontraktor menyatakan sanggup untuk menyelesaikan, kemungkinan dapat diberi kesempatan,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, masih ada waktu hingga 21 Desember untuk penyelesaian pekerjaan.
Oleh karena itu, ia mengharapkan pengerjaan dapat dimaksimalkan.
“Kalau memungkinkan, diberikan waktu hingga 31 Desember,” ungkapnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post