BONTANGPOST.ID, Bontang – Dibentuknya tim ahli percepatan pembangunan daerah (TAPPD) sempat menimbulkan pertanyaan publik. Lantaran SK ini diterbitkan mendekati masa cuti Wali Kota Bontang Basri Rase.
Basri pun angkat bicara. Kepada awak media, ia menyebut perumusan tim ahli tersebut telah dibahas sejak 2021 lalu.
“Teknisnya ada di Bapperida (Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah),” sebutnya.
Ia menuturkan, pembentukan tim tersebut didasarkan untuk melakukan percepatan dan pemulihan ekonomi. Terutama dalam memberikan kritik dan saran. Serta merespons keresahan di masyarakat.
“Dulu awalnya saya merekomendasikan tim ahli ini berasal dari Jakarta,” tutur dia.
Yakni Darma yang merupakan tim ahli percepatan di Kementerian Ekonomi Kreatif dan Nurdin yang dulu menjabat sebagai Sekjen di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Namun dalam perjalanannya, ditemukan kendala. Mengingat yang bersangkutan merasa tidak sanggup, sebab dalam seminggu harus absen sebanyak dua kali.
Oleh sebab itu, ia menampik bila dibentuknya tim tersebut mengarah pada kepentingan politik.
“Tidak dapat dibandingkan juga dengan tim percepatan wilayah lain seperti Samarinda. Dari awal, daerah itu sudah memiliki tim percepatan dan tinggal memperbarui. Berbeda dengan Bontang yang baru mulai (dibentuk),” jelas dia. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post