Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal melalukan lelang 43 blok minyak dan gas (migas) konvensional dan non konvensional sepanjang tahun 2018.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial memaparkan, untuk blok migas sebanyak 40 dan tiga blok migas sisanya merupakan blok migas non konvensional.
“Untuk 2018 ini juga terdiri dari lelang eks tahun 2015 dan 2016 yang belum sempat diminati oleh investor,” terang Ego, Kamis (18/1).
Sementara, pemerintah juga melelang kembali blok migas yang belum dilirik investor tahun lalu. Menurut Ego, ada lima blok migas yang tidak dilirik oleh investor.
Saat ini, Kementerian ESDM masih melakukan persiapan seluruh blok migas tersebut. Bila sesuai rencana, lelang akan dilakukan pada bulan Februari atau awal bulan Maret mendatang.
Ego menambahkan, pemerintah akan langsung melelang blok migas yang datanya sudah siap. Artinya, jika seluruh administrasi blok migas yang ditargetkan untuk dilelang tahun ini sudah siap, maka akan dilelang langsung pada bulan Februari atau awal Maret.
“Jadi mana yang siap maka akan kami lelang,” tegas dia.
Nantinya, lelang ini akan dilakukan dengan skema gross split. Artinya, pemerintah tak lagi menggunakan skema cost recovery untuk tahun ini.
Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, total wilayah kerja (WK) di Indonesia saat ini berjumlah 225. Jumlah itu terdiri dari blok migas eksplorasi konvensional dan nonkonvensional sebanyak 168, dan sisanya 87 WK merupakan blok eksploitasi. (gir)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: