• Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
No Result
View All Result
Home Bontang

Pemkot-DPRD Sepakat Naik 50 Persen

by BontangPost
9 Mei 2017, 12:51
in Bontang
Reading Time: 3 mins read
0
Ilustrasi

Ilustrasi

Share on FacebookShare on Twitter

Adanya aksi unjuk rasa dari Aliansi Masyarakat Bontang Menggugat (AMBM) yang menolak kenaikan tarif PDAM Tirta Taman direspons cepat Pemkot dan DPRD Bontang. Kedua lembaga eksekutif dan legislatif tersebut langsung mengadakan rapat dadakan mengingat situasi yang emergency.

Rapat dihadiri sebagian besar anggota DPRD juga perwakilan Pemkot Bontang dan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni.  mengambil kesimpulan agar kenaikan tarif PDAM yang awalnya mencapai 300 persen menjadi 50 persen.

Bakhtiar Wakkang mengatakan sejak zaman pemerintahan Adi Darma, mantan Direktur PDAM, Adhief juga sempat mengusulkan kenaikan tarif. Namun usulannya ditolak karena dewan meminta air mengalir selama 24 jam. “Ketika tiba-tiba dinaikkan, sosialisasi kurang maksimal, maka masyarakat akan kaget, jadi perlu cari jalan terbaik, klasifikasi harga perlu ditinjau ulang. Intinya, komunikasi perlu ditingkatkan untuk mengetahui apa keinginan masyarakat,” ujarnya, Senin (8/5) kemarin di ruang rapat DPRD Bontang.

Kadir Tappa juga mengatakan bahwa dirinya ingin mengetahui berapa besaran yang dibutuhkan PDAM untuk membayar biaya operasional. Selain itu, dasarnya apa hingga kenaikan mencapai angka 300 persen. Ada yang dari Rp 3.200 menjadi Rp 7.800? Mengapa tidak per periode naiknya, karena kalau seperti ini akan terasa sekali. Apalagi, ekonomi Bontang sedang berada di minus 0,38. “Ini perlu dikaji ulang, kita transparan saja, dan dihitung bersama agar tidak meresahkan. Saya lihat juga pendemo ada yang provokatif dan perlu diselidiki,” ungkapnya.

Baca Juga:  Neni Akan Menata Ulang Beras Basah

Arif juga ikut menyuarakan, disebutkan bahwa warga di sekitar rumahnya banyak yang mengeluh. Menurutnya, kinerja beberapa pegawai PDAM kurang maksimal. Dirinya melihat beberapa struk pembayaran PDAM warganya, mulai dari 17 kubik, 19 kubik hingga 24 kubik. Tetapi, tiba-tiba di bulan April mencapai 90 kubik, ini sungguh tidak wajar. Kemungkinan pegawai PDAM tidak mencatat meteran. “Sehingga, sebelum ada kenaikan perlu ada koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat agar tidak ada komplenan seperti ini,” ujarnya.

Direktur PDAM, Suramin melalui Manager Administrasi dan Keuangan, Musni mengatakan sesuai standar nasional penggunaan air rumah tangga sebanyak 10-15 kubik. Jika di atas 10 kubik maka bukan kebutuhan pokok dan masuk tarif progresif dengan satuan yang lebih tinggi.

Dasar kenaikan tarif hingga mendapat angka yang telah ditentukan yakni menghitung tarif komponen biaya dikali biaya produksi dibagi biaya kebocoran. “Tahun 2016, kami rugi sebesar Rp 11,9 miliar, itu hasil audit BPK,” ujarnya.

Baca Juga:  Pemkot Bontang Susun Teknokraktik RPJMD 2025-2029, Berbagai Masalah Strategis Dibahas

Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar Muslimin mengatakan di media sosial banyak masyarakat memojokkan pemerintah. Pihaknya mengapresiasi ketika Wali Kota mengatakan tidak ada demo pun kenaikan tarif tetap akan dievaluasi.

Dan sebenarnya, tidak ada pemerintah yang ingin memiskinkan warganya. “Saya hanya lihat, PDAM ini kurang sosialisasi, kalau sosialisasi dilakukan secara global saya kira demo ini tidak akan terjadi. Oleh karena itu, ini jadi pengalaman, dan harus ada titik temu agar diterima semua,” ungkap dia.

Beberapa anggota dewan lainnya menyuarakan hal yang sama, mereka meminta agar kenaikan tarif ditinjau ulang. Sedangkan dari Suhud mengatakan momen kenaikan tarif ini kurang tepat. Sudah masyarakat menderita dengan kenaikan listrik ini juga dibebani tarif PDAM yang naik. “Kenaikan tarif seharusnya bertahap atau berkala supaya tidak berat, kalau sudah ada perwalinya dipending atau dievaluasi,” tuturnya.

Menanggapi hal itu, Suramin mengatakan perbaikan mutu pelayanan salah satunya dengan pencatatan meteran. Pihaknya sudah memiliki aplikasi pencatatan meteran melalui android. Hanya kendalanya, jika rumah yang sudah direhab, sementara meteran tidak dipindah kedepan.

Ditambahkan Dewan Pengawas PDAM, Taufik yang juga Kabag Sosial dan Ekonomi mengatakan, saat direktur PDAM menyampaikan usulan menaikkan tarif ada 3 opsi. Yakni kenaikan 50 persen, 70 persen, dan progresif. Dengan adanya Permendagri nomor 71 tahun 2016 maka diambil kenaikan dengan tarif progresif. Di sisi lain, direktur juga ingin memberikan PAD ke Pemkot Bontang sesuai dengan saat dirinya melakukan fit and proper test. Tak hanya itu, masyarakat Bontang memang boros air, bahkan satu keluarga mencapai 50 kubik.

Baca Juga:  Soal Pemekaran Wilayah, Nursalam Minta Pemkot Tidak Terburu-buru

Padahal, pihaknya menginginkan sesuai standar yakni 10-15 kubik. “Karena kalau tidak hemat, air akan habis. Soal waktu yang tidak tepat kami terima, tetapi kami mengharapkan SK ini jangan dibatalkan, karena kami harus membayar sistem sebesar Rp 50 juta,” terangnya.

Ketua DPRD Bontang, Nursalam mengatakan bahwa PAD jangan dulu dipikirkan, yang terpenting masalah ini bisa selesai. Seharusnya juga sosialisasi sampai ke tingkat RT, ini hanya sampai Camat. Oleh karena itu, karena SK tak bisa dibatalkan jadi kenaikan yang awalnya mencapai 300 persen disepakati bersama menjadi 50 persen.

Yang sudah membayar, tidak mungkin dikembalikan, tetapi diakumulasikan untuk pembayaran bulan depannya. “Untuk subsidi dari pemerintah nanti dilihat lagi anggarannya, kenaikan tarif juga sebaiknya dilakukan secara berkala,” pungkasnya.(mga)

Print Friendly, PDF & Email
Tags: dprd bontangkenaikan tarif airpemkot bontang
ShareTweetSendShare

Bergabung dengan WhatsApp Grup Bontang Post untuk mendapatkan informasi terbaru: Klik di Sini. Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News.

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Previous Post

Aksi Sempat Memanas, Neni Dipaksa Batalkan Kenaikan Tarif

Next Post

Rela Jalan Kaki 2 Kilometer demi Aksi

Related Posts

Wawali Agus Haris Beri Peringatan Sekolah yang Tahan Ijazah Siswa; Berikan atau Kami Datangi
Bontang

Agus Haris Tanggapi Keluhan Komisi C DPRD Bontang Soal Realisasi Musrenbang

8 Juli 2025, 16:17
Tidak Semua Hasil Musrenbang Terealisasi, Sahib; Kami Menanggung Malu
DPRD Bontang

Tidak Semua Hasil Musrenbang Terealisasi, Sahib; Kami Menanggung Malu

8 Juli 2025, 15:36
Lampu Mati di Tugu Selamat Datang Bontang, DPRD Kritik Dishub Lamban Tindaklanjuti
DPRD Bontang

Lampu Mati di Tugu Selamat Datang Bontang, DPRD Kritik Dishub Lamban Tindaklanjuti

8 Juli 2025, 14:39
Anggota DPRD Bontang Soroti Kasus Asusila Terhadap Anak di Bawah Umur
DPRD Bontang

Anggota DPRD Bontang Soroti Kasus Asusila Terhadap Anak di Bawah Umur

30 Juni 2025, 18:55
Pemilu Nasional dan Daerah Dipisahkan, DPRD Bontang Soroti Dampak ke RPJMD
DPRD Bontang

Pemilu Nasional dan Daerah Dipisahkan, DPRD Bontang Soroti Dampak ke RPJMD

30 Juni 2025, 17:35
Legislator Bontang Apresiasi Pembangunan Pabrik Soda Ash, Dorong Serapan Tenaga Kerja Lokal
DPRD Bontang

Legislator Bontang Apresiasi Pembangunan Pabrik Soda Ash, Dorong Serapan Tenaga Kerja Lokal

28 Juni 2025, 18:20

Terpopuler

  • Tiga Rumah Sakit di Bontang Dapat Peringkat Merah Properlink Daerah

    Tiga Rumah Sakit di Bontang Dapat Peringkat Merah Properlink Daerah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sopir Angkot dan Taksi Online Cekcok di Depan Terminal Bontang, Ini Penyebabnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pipa Induk Bocor Akibat Pekerjaan Drainase, 3.000 Pelanggan PDAM di Bontang Baru Terkena Dampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bermodal Motor Curian, Warga Tanjung Laut Bontang Selundupkan 700 Gram Sabu dari Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makan Bergizi Gratis di Bontang Dilaksanakan Pekan Depan, Baru Menyasar 50 Persen Sekolah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.