BONTANG – Pemkot Bontang menghadiri Seminar Membangun Budaya Tertib Berlalu Lintas di Kota Bontang, Senin (27/11). Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Bintang Sintuk itu mengangkat tema “Stop Pelanggaran Stop Kecelakaan Keselamatan untuk Kemanusiaan”.
Tampak hadir mewakili Wali Kota Bontang, Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Artahnan Saidi, unsur Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Bontang, Korps Lalu Lintas Kepolisian RI (Korlantas Polri), hingga Direktorat Lalu Lintas Polda Kaltim diikuti jajaran Polres Bontang.
Dalam sambutannya, Artahnan mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Polres Bontang beserta jajarannya, juga Kepolisian Kalimantan Timur termasuk Kepolisian Republik Indonesia yang telah menggagas seminar itu.
Mengingat tingkat kepedulian untuk taat dalam berlalu lintas cenderung hampir menipis dan kurang. Tanpa disadari akan merugikan pengemudi sendiri maupun orang lain. Seminar ini selaras dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas, di mana semakin banyaknya masyarakat yang tidak peduli dengan ketertiban dan keselamatan dalam berlalu lintas.
“Masyarakat bukan tidak mengetahui tentang aturan berlalu lintas, hanya saja masih kurang menaati peraturan tersebut. Maka sangat penting menggelar seminar semacam ini,” ujarnya.
Jika dilihat di jalan-jalan, masih ada saja masyarakat yang kurang taat pada aturan berlalu lintas, termasuk pemakaian helm untuk keselamatannya. Pun dengan anak di bawah umur sudah mengendarai kendaraan bermotor, R2 khususnya.
“Banyak alasan digunakan, karena jarak relatif dekat, dan lainnya. Padahal ini berbahaya karena kecelakaan terjadi tidak hanya melihat atau memandang jarak dekat atau jauh. Juga anak-anak mengendarai sepeda motor merupakan pelanggaran, karena usia minim pengendara R2 adalah 17 tahun ke atas,” terang dia.
Belum lama ini, Polres Bontang telah melakukan penilangan melalui Closed Circuit Television (CCTV). “Harapan kami melalui kegiatan ini mampu menambah wawasan dan kesadaran masyarakat untuk tertib lalu lintas dengan mengutamakan keselamatan,” barap Artahnan.
Semntara itu, Dir Lantas Polda Kaltim Kombes Subandriya mengatakan pihaknya sengaja mengundang seluruh peserta yang berasal dari perwakilan Ketua RT se-Bontang untuk berdiskusi langsung, bagaimana cara berlalu lintas yang baik dan benar.
Ia menilai faktor manusia menjadi penyebab dominan terjadinya kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Unsurnya berupa supir, pelajar, dan lainnya. Sehingga pemahaman serta kesadaran dari masyarakat menjadi penentu tinggi rendahnya laka lantas.
Melalui seminar ini, ia berharap mampu menyadarkan masyarakat bahwa semua kecelakaan yang terjadi di jalan bukan hanya menjadi tugas polisi. Namun, tanggung jawab bersama. “Mari bersama mencegah adanya kecelakaan lalu lintas. Bukan menghilangkan, paling tidak kita memperkecilnya dengan berbagai upaya,” imbaunya.
Seminar inipun mendatangkan narasumber dari Pakar Safety Riding Amri Munawar, Pakar Transportasi Kadarsyah, Pakar Psikologi Sri Suhartiwi, serta Pakar Pendidikan atau Motivator Adi Fajar Nugroho. (ra)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: