bontangpost.id – Penanganan banjir rob di Bontang Kuala masuk dalam pembahasan Pemkot Bontang dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang Edy Prabowo mengatakan, pekerjaan menyasar pada penanganan badan jalan di Jalan Pierre Tendean.
“Proses desain di P2JN masih berlangsung, ditarget selesai akhir tahun ini,” katanya.
Diungkapkan dia, terdapat sejumlah persoalan di lokasi tersebut. Utamanya banjir rob. Elevasi banjir tertinggi sekitar satu meter dari permukaan jalan.
Adapun panjang area yang terdampak banjir rob berkisar 350 meter.
Selain itu, kondisi pasang surut air laut terjadi setiap hari, dengan elevasi rata-rata 20 sampai 30 sentimeter.
“Kemudian badan jalan turut mengalami penurunan. Sekitar 39 sentimeter dari elevasi awal,” ungkapnya.
Jika demikian, ada tiga opsi penanganan untuk area tersebut. Pada prinsipnya ialah meninggikan badan jalan.
Opsi pertama menggunakan struktur pile slab. Selanjutnya menerapkan metode pile embankment dengan timbunan tanah sebagai opsi kedua.
“Alternatif tiga, menggunakan struktur pile embankment dan mortal foam,” ujar dia.
Lebih lanjut, penanganan banjir rob ini menjadi salah satu dari dua prioritas program BBPJN di Bontang. Satu kegiatan prioritas lain berupa pemangkasan tanjakan jalan di depan RSUD Taman Husada.
“Rencananya, anggaran diusulkan 2025 mendatang. Kami berharap semuanya dapat berjalan dengan lancar,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post