bontangpost.id – Rencana penanganan banjir rob di Bontang Kuala terus digodok.
Kabid Prasarana dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Kota Bontang Noni Agetha mengatakan, pihaknya masih mengkaji penanganan tersebut dengan pihak terkait.
“Penanganannya (banjir rob) nanti berhubungan dengan jalan lingkar,” katanya.
Ia mengungkapkan, nantinya penanganan tersebut dapat dikombinasikan antara jalan lingkar dengan polder Bontang Kuala.
Dikarenakan jalan lingkar juga disinyalir dapat mengurangi maupun membentengi banjir yang masuk ke perumahan atau jalan.
Sementara untuk polder Bontang Kuala, ia menyebut perencanaan telah disusun.
Adapun DED dari polder tersebut telah dilakukan pada 2019 lalu. Kala itu anggarannya sekitar Rp399 juta.
“Nah saat ini pun masih kami diskusikan bagaimana skema kombinasinya,” ungkapnya.
Meski perencanaan pembangunan polder telah selesai, kata dia, kemungkinan besar akan menunggu pembangunan jalan lingkar terlebih dahulu.
“Jadi jalan lingkar dulu, baru polder. Tahapannya seperti itu,” ujar dia.
Kendati demikian, jalan lingkar masih menunggu pembahasan terkait pembebasan lahan.
Oleh karena itu, proses dan tahapan yang akan dilalui masih panjang.
“Itu masuk rencana jangka menengah dan jangka panjang,” pungkasnya. (*)