bontangpost.id – Rencana pembangunan Bontang Techno Park mendapatkan sorotan dari anggota dewan. Wakil Ketua DPRD Agus Haris menilai, perlu perencanaan matang. Jangan sampai rancang bangun sudah dibuat, tetapi tidak dikerjakan. Akibatnya penyusunan kajian itu mubazir.
“Bontang Techno Park ini apakah juga masih relevan dengan kondisi saat ini,” kata wakil rakyat yang akrab disapa AH ini.
Selain itu, politikus Partai Gerindra ini meminta Inspektorat, Bapelitbang, dan Sekkot untuk melihat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Pasalnya, program ini tidak termuat dalam visi-misi kepala daerah.
“Setahu saya tidak ada. Kalau rumah kreasi milenial itu ada. Kalau tidak ada jangan dilaksanakan,” ucapnya.
Dijelaskan dia, lebih baik pemkot fokus dalam pengentasan kemiskinan. Mengingat nasional mencatat bahwa Bontang masuk jajaran kota terkaya. Ironisnya masih ada kemiskinan di wilayah ini. Belum lagi aspek pengangguran. Sebagai kawasan industri tetapi perusahaan masih ada yang melihat SDM warga Bontang tidak memenuhi klasifikasi suatu pekerjaan tertentu.
Belum lagi pemerataan kawasan pesisir. Padahal warga kawasan pesisir penyumbang hasil tangkapan laut. Tetapi faktanya hanya Malahing yang dibangunkan infrastruktur cantik. Itu pun dari perusahaan. “Lebih baik fokus ke sini,” tutur dia.
Sebelumnya, rencana untuk pembangunan Bontang Techno Park masih berlanjut. Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Amiruddin Syam mengatakan saat ini progresnya masih dalam kajian. Utamanya menyangkut pola kerja sama dari pemanfaatannya.
Lokasi pembangunan direncanakan di Bontang Lestari. Sejatinya rencana ini sudah pernah digagas. Bahkan kala itu menjadi cikal bakal pembangunan politeknik. Nantinya di Bontang Techno Park ini sebagai wadah anak muda untuk menghasilkan karya.
Rencana ini menggandeng Unair Surabaya. Sebagai role model pemkot akan melihat upaya serupa yang ada di NTB maupun Solo. Kajian nanti juga menyangkut apakah Bontang Techno Park di bawah kewenangan Dinas Pendidikan Kebudayaan, Bapelitbang, atau Dinas Ketenagakerjaan. “Itu semua menunggu hasil kajian,” tutur dia.
Mengacu Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), anggaran untuk perencanaan Bontang Techno Park mencapai Rp502 juta. Ditaksir pembangunannya membutuhkan biaya sekitar Rp5 miliar. Perencanaan ini bakal rampung pada akhir tahun. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post