SANGATTA – Wacana pembangunan penangkaran buaya di Sangatta, tampaknya akan segera terealisasi. Sebab, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar sudah mengeluarkan ‘lampu hijau’ agar wacana tersebut segera direalisasikan. Terlebih banyaknya warga yang menjadi korban keganasan buaya muara tersebut, turut menjadi keprihatinan dan alasan utama pemerintah untuk merealisasikannya.
“Kami sudah merancang pembangunan penangkaran buaya. Bahkan lokasi sudah disiapkan. Tepatnya dimana, Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang yang tahu,” ujar Ismu, usai Rapat Koordinasi di ruang Meranti Kantor Setkab Kutim, Senin (11/9) kemarin.
Dia menerangkan, selama ini banyak warga yang sudah menjadi korban serangan buaya. Dari serangan itu, hanya sebagian kecil yang selamat, termasuk korban terakhir yang kini tengah mendapat perawatan serius di RSUD Kudungga karena mengalami luka serius. Sementara, akibat serangan hewan predator itu, warga pun bereaksi dengan memburunya. Namun setelah berhasil ditangkap, justru kesulitan untuk memindahkannya. Karena, tidak ada wadah khusus yang dijadikan sebagai penangkaran.
“Kalau pun nanti penangkaran sudah ada, habitat asli buaya tetap menjadi wadah yang terbaik. Karena, kalau dibuatkan tempat baru jelas kondisinya jauh berbeda,” sebutnya.
Oleh karena itu, lanjut Ismu, penangkaran yang akan dibangun Pemkab tahun depan itu, akan dibuat menyerupai dengan habitat asli buaya. Sehingga kelestarian satwa tersebut juga terjaga, dan warga juga diberikan keamanan dari serangan.
“Nanti buaya yang ditangkap warga langsung dimasukan ke wadah penangkaran itu. Nah selain menjadi penangkaran, kedepan bisa juga jadi tempat wisata. Makanya perencanaan masih disusun secara matang,” tutur Ismu. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: