bontangpost.id – Bontang kembali mencatat peningkatan jumlah kasus positif Covid-19. Per Kamis (13/8/2020), Tim Satgas Covid-19 mengumumkan penambahan 25 kasus baru. Ini artinya, pasien yang masih dirawat ada 56 orang. Sebanyak 51 di antaranya masuk klaster PKT. Pun diikuti pengumuman transmisi lokal.
Angka kasus memang melambung, tapi itu tak mematahkan keputusan Pemkot Bontang. Merasa kota ini belum perlu memiliki alat polymerase chain reaction (PCR), atau alat pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus. Saat ini, metode tes PCR paling ampuh untuk mendiagnosis penyakit Covid-19. Yaitu dengan mendeteksi material genetik virus corona.
”Sampai saat ini belum ada rencana,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Bontang, Bahauddin. Kala pihaknya menggelar konferensi pers daring bersama awak media, Kamis (13/8/2020) sore.
Dijelaskannya, pengadaan alat tes PCR tidak bisa direncanakan dalam tempo singkat. Pun Pemkot wajib memastikan ada tempat untuk menyimpan alat bernilai miliaran rupiah itu. Alat PCR, kata Bahauddin, mesti disimpan di tempat steril, pun bertekanan negatif. Perencanaan dan tempat sudah siap, tak membuat alat itu bisa dibeli. Sebab, tidak mudah mendapatkannya.
Pemkot memang belum berencana punya alat PCR. Tapi PT Pupuk Kaltim sudah berencana mendirikan laboratorium PCR. Saat ini pembangunan laboratorium tersebut sedang berproses. Terlebih saat ini klaster baru dan transmisi lokal berakar dari perusahaan tersebut.
”Pupuk Kaltim mau bangun Lab PCR. Tepatnya di RS Pupuk Kaltim,” kata Bahauddin menjawab pertanyaan awak media.
Dengan keberadaan laboratorium PCR milik Pupuk Kaltim, maka Pemkot bisa ikut menumpang di sana. Mengirim sampel swab agar hasilnya cepat keluar. Bukan beli alat sendiri. Meski data tak terduga (DTT) Bontang dianggarkan ratusan miliar, bahkan dilaporkan masih sisa puluhan miliar.
Disinggung perihal potensi terjadinya ledakan kasus (Outbreak) mengingat transmisi lokal sudah terjadi. Diskes membangun koordinasi dengan seluruh rumah sakit di Bontang. Total, ada 58 ruang isolasi disediakan. Itu berasal dari gabungan lima rumah sakit di Kota Taman.
”Koordinasi sudah kami lakukan pagi tadi (Kamis, 13/8/2020, Red.). Rumah sakit siap menampung,” bebernya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: