bontangpost.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mengalokasikan anggaran untuk pengadaan penerangan sekolah. Namun sarana ini hanya menyasar sekolah negeri. Kepala Disdikbud Bambang Cipto Mulyono mengatakan pengadaan ini untuk jenjang sekolah dasar hingga SMP.
“Termasuk untuk Autis Center,” kata Bambang.
Mengacu sistem informasi rencana umum pengadaan (SIRUP), terdapat dua pos anggaran dengan nomenklatur lampu penerangan sekolah. Dengan anggaran Rp2 dan Rp1,5 miliar. Khusus anggaran Rp2 miliar, tertera jumlah unit pengadaan yaitu 128 titik.
“Skemanya nanti pengadaan langsung,” ucapnya.
Menurutnya pengadaan ini termasuk lampu dengan daya 40 watt, tiang galvanis panjang 4,8 meter, dan pondasi lengkap. Sementara untuk anggaran Rp1,5 miliar, menyasar 95 titik. Direncanakan saat ini dalam proses untuk tahapan awal pengadaan.
Diprediksi pada pertengahan tahun sarana itu sudah terpasang. Terkait dengan pembagiannya, tiap sekolah bisa saja tidak sama. Bambang menuturkan jumlah yang diterima bergantung titik yang masih minim pencahayaan. “Mengacu kondisi sekolah,” tutur dia.
Pemasangannya nanti di dalam lingkungan sekolah. Tujuan dari pengadaan ini lantaran masih ada halaman yang membutuhkan penerangan ketika malam hari. Sehingga bisa memudahkan pemantauan dalam aspek keamanan. Belum lagi halaman sekolah kerap dijadikan kegiatan ekstrakurikuler dalam sebuah momen.
“Kalau jalan menuju sekolah itu merupakan tugas OPD lain,” terangnya.
Sehubungan dengan arus listrik, Disdikbud memilih memakai suplai dari PLN. Ketimbang pemakaian solar cell. Pasalnya perawatan solar cell lebih mahal. Belum lagi, di titik yang sepi rawan terjadi pencurian aki dari sarana tersebut. (ak)