BALIKPAPAN–Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) belum beroperasi, fasilitas penunjangnya sudah disatroni pencuri. Megaproyek bernilai investasi Rp 9,97 triliun itu kehilangan 202 sambungan guard rail. Itu berfungsi sebagai pengaman penghalang agar kendaraan tidak langsung ke luar badan jalan ketika terjadi keadaan kahar.
Informasi pencurian pertama kali diunggah akun @wika_tolbalsam5 pada Senin (1/4). Disebutkan, tempat kejadian ada di Seksi 5 STA 0+200 sampai 2+150 yang sudah selesai dikerjakan. Tak hanya di titik itu, pencuri juga mengambil item serupa di simpang tol Km 13, Karang Joang, Balikpapan Utara.
“Sementara masih diselidiki,” ucap Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta, kemarin (3/4). Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XII Kaltim-Kaltara Refly Ruddy Tangkere menyesalkan adanya kasus itu. Sebab, item yang dicuri merupakan sistem pengamanan pengemudi. Bila hilang, bisa menimbulkan kerugian nyawa pengguna jalan tol.
“Sudah kami koordinasikan dengan Dit Pamobvit Polda Kaltim untuk segera ditindaklanjuti. Semoga segera terungkap pelakunya dan ada efek jera yang diberikan,” sebut Refly.
Kasus pencurian itu bukan yang pertama. Pada proses pengerjaan pun pihaknya kerap mendapat laporan soal hilangnya sejumlah item dan material proyek Tol Balsam. Namun untuk kasus pencurian sambungan guard rail, ini kali pertama. “Selain pencurian, kami juga menghadapi masalah diterobos dan dirusaknya penghalang akses masuk badan tol,” tutur Refly.
Karena itu, selain bekerja sama dengan kepolisian, mereka juga memperketat pengawasan. Namun, upaya ini perlu dukungan masyarakat. Demi selesainya tol yang masuk proyek strategis nasional tersebut. “Kerugiannya sendiri masih diselidiki dan dihitung. Kami harap ini tidak terulang,” imbuhnya. (rdh/ndy/rom/k15/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: