bontangpost.id – Pasokan air bawah tanah yang didistribusikan ke masyarakat masih menjadi pembahasan. Ketua Komisi II DPRD Rustam mengusulkan agar Perumda Tirta Taman bekerja sama dengan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat.
Jika ditinjau dari maintenance memang berbeda. Karena Perumda perlu menunggu dana dari pembayaran masyarakat, berbeda dengan perusahaan yang memang memiliki anggaran sendiri untuk itu.
“Yang penting kebutuhan air di masyarakat bisa terpenuhi. Karena kalau mengandalkan air bawah tanah, kemungkinan enggak cukup. Kami akan jadi fasilitator untuk menghubungkan ke pihak perusahaan,” tuturnya, Senin (27/3/2023).
Ia juga mengharapkan dengan kerja sama itu, dapat mengalirkan air ke wilayah yang dekat dengan perusahaan seperti Guntung dan Loktuan. Dengan demikian, dapat membantu beban PDAM untuk menyuplai air bersih.
Dirut Perumda Tirta Taman Suramin menjelaskan bahwa kapasitas air bawah tanah saat ini 650 liter per detik. Sementara yang terpenuhi hanya 450 liter per detik.
“Jadi kami juga menyambut baik usulan tersebut. Karena pertumbuhan penduduk di Bontang yang meningkat membuat ketersediaan air menurun. Sekarang saja pelanggan yang harus dilayani mencapai 33 ribu,” jelasnya.
Diketahui, 2014 lalu Perumda Tirta Taman pernah menjalin kerja sama dengan perusahaan untuk menambah ketersediaan air. Namun seiring berjalannya waktu, kebutuhan air itu tidak bisa dipenuhi.
“Awalnya 700 meter kubik, berjalan 3 bulan menyusut dan akhirnya berhenti,” kata Suramin.
Katanya, pihaknya juga telah mengajukan rencana ke Pemprov Kaltim sebagai upaya mengurangi minus air bawah tanah. Tindak lanjutnya yakni akan dibangunnya tiga unit sumur. Dua unit dari pemprov berkapasitas 60 liter per detik. Sedangkan satu unit dari Pemkot Bontang berkapasitas 25 liter per detik. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post