bontangpost.id – Program vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster untuk masyarakat umum resmi dimulai hari ini di Bontang, Rabu (12/1/2022) pagi. Program ini digelar serentak se-Indonesia, sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo.
Jubir Satgas Covid-19 Bontang Adi Permana menjelaskan, dalam program pembukaan ini, ada 700 dosis vaksin untuk 700 orang disiapkan. Karena instruksi baru diterbitkan, Senin (11/1/2021) malam, maka kelompok masyarakat yang bekerja di sektor pelayanan publik, seperti ASN dan lansia yang diprioritaskan.
“Yang ikut sekarang ASN dari kelurahan, kecamatan, dan tiga dinas di sekitar lokasi vaksinasi, Disdukcapil, DPMPTSP, dan Disnaker. Mereka duluan karena bisa cepat,” kata Adi ketika ditemui di lokasi vaksinasi, Auditorium 3 Dimensi, Jalan Awang Long, Bontang Baru, Bontang Utara, Rabu (12/1/2022) pagi.
Vaksinasi booster ini diinstruksikan presiden guna mengantisipasi potensi penyebaran Covid-19 jenis omicron. Pun dalam beberapa keterangan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut omicron bisa melonjak penyebarannya pada Februari 2022 ini bila tak segera diantisipasi.
Adapun syarat untuk mendapat vaksin booster, masyarakat harus mengikuti program vaksinasi dosis satu dan dua. Interval atau jarak dosis kedua ke dosis ketiga harus 6 bulan. Tak boleh kurang dari itu. Ini berdasarkan rekomendasi Kemenkes RI.
“Sudah ada hasil klinisnya. Harus 6 bulan setelah dosis kedua, baru bisa dapat vaksin booster,” bebernya.
Seluruh masyarakat yang sudah ikut dua program vaksinasi sejatinya mendapatkan vaksin booster. Namun saat ini yang diprioritaskan adalah yang mendapat vaksin Sinovac. Pasalnya, berdasar instruksi Kemenkes RI, disebutkan bahwa masyarakat yang mendapat vaksin jenis Sinovac untuk dosis satu dan dua, bisa disuntik booster jenis Moderna dan Pfizer. Sementara yang mendapat vaksin jenis AztraZeneca, hanya boleh booster jenis Moderna.
“Berdasar uji klinis BPOM, sudah dikunci seperti itu. Berbuhung sekarang kami kehabisan Moderna, yang ada cuma Pfizer, makanya yang dosis satu dan duanya Sinovac lah yang bisa booster hari ini,” urainya.
Adi bilang, untuk di Bontang sendiri, presentasi masyarakat yang mendapat vaksin Sinovac jauh lebih besar ketimbang jenis lain. Sekitar 80 persen masyarakat Bontang yang ikut vaksinasi Covid-19 disuntik Sinovac.
“Di awal (program vaksinasi) sampai September (2021) mayoritas kan dapat Sinovac. Dulu AZ cuma buat TNI-Polri. Baru sekarang saja masyarakat bisa dapat Moderna dan Pfizer,” sebutnya.
Program vaksin booster ini, lanjutnya, bakal digelar serempak dengan program vaksinasi lain. Baik dosis satu dan dua, dan vaksinasi pelajar. Nantinya Satgas Covid-19 bekerjasama dengan Badan Intelegent Daerah (Binda) menyebar titik vaksinasi.
“Nanti kami sebar. Bisa juga daftar online. Semua sama, kami kebut,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post