bontangpost.id – Perbaikan infrastruktur terus dikebut oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang Kota (PUPRK). Salah satunya ialah proyek pengaspalan Jalan KS Tubun. Kabid Bina Marga Dinas PUPRK Anwar Nurdin mengatakan saat ini pihaknya belum menerima perkembangan progres dari kontraktor.
“Terakhir informasi dari lapangan masih berkutat di pengecoran beberapa titik. Utamanya struktur aspal yang rusak parah. Digali dan ditambal yang struktur utamanya rusak berat,” kata Anwar.
Setelah pengerjaan itu selesai maka langsung menyasar pengaspalan. Sebab volume terbesar yakni pengaspalan mencapai 85 persen progresnya. Ia menyadari untuk durasi pengerjaan pengecoran membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan pengaspalan. Sebab tidak bisa dikerjakaan saat hujan.
“Kami pakai beton fast track. Ini tujuh hari sudah kering. Tetapi penambalan tidak semua,” ucapnya.
Ia pun optimistis pengerjaan bakal rampung pada akhir tahun. Kendati saat ini telah memasuki November. Artinya durasi tersisa dua bulan. Bahkan jika pengaspalan dimulai pada awal Desember masih bisa mengejar target waktu. “Karena pengerjaan pengaspalan dua pekan sudah tuntas. Tidak perlu cuaca kering untuk bekerja. Terpenting setelah pengamparan baru hujan tidak ada masalah,” tutur dia.
Skema yang digunakan untuk pengaspalan separuh ruas jalan. Artinya tidak memakai konsep zigzag. Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan. Namun di beberapa titik tertentu pengerjaan akan digarap pada malam hari. Mengingat aktivitas padat yang terjadi ketika pagi hingga sore hari.
“Utamanya di jembatan arah ke rusunawa hingga simpang tiga Pasar Tamrin,” terangnya.
Selain itu ada pengerjaan tambahan yakni pemasangan pipa pembuangan. Lokasinya di depan gerbang masuk Pasar Tamrin. Sebab kondisi saat ini pasca hujan kerap terdapat genangan air. Karena level konstruksi jalan rendah dan tidak tersambung saluran pembuangan.
“Kami akan gali terlebih dahulu nantinya kemudian dipasang pipa mengarah ke jembatan di jalan tersebut. Panjangnya mencapai 9-10 meter. Artinya pipa ditanam di bawah jalan,” sebutnya.
Proyek ini dikerjakan oleh CV Afhiya Wirakarya Etam. Dengan nilai penawaran Rp 3,3 miliar. Perusahaan yang bermarkas di Tanjung Laut ini mengalahkan 13 perusahaan lainnya saat proses lelang. Pengerjaan ini masih sebagian dibandingkan rencana kegiatan seluruhnya. Sebab kebutuhan anggaran seluruhnya mencapai Rp 7,4 miliar.
Mulai dari bentuk pengaspalan, pelebaran badan jalan, dan perbaikan saluran drainase. Namun untuk tahun ini pengerjaan hanya menyasar pengaspalan. Ia menjelaskan volume pengaspalan akan menyasar seluruh volume jalan. Mulai dari simpang empat Bontang Kuala hingga simpang tiga Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin).
Diketahui, kondisi Jalan KS Tubun sungguh memprihatinkan. Pasalnya lapisan aspal sudah banyak yang terkelupas. Sehingga menyebabkan struktur jalan tidak rata. Belum lagi adanya lubang di badan jalan. Mulai dari akibat galian pipa maupun karena struktur aspal sudah keropos. Berdasarkan pengamatan awak media Kaltim Post terdapat 78 titik lubang. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post