BONTANG – Kondisi jalan yang banyak lubang di Jalan Soekano-Hatta, menyebabkan pengendara wajib waspada di beberapa titik. Kepala Bidang Bina Marga Dinas pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Abdul Azis Muslimin mengatakan, saat ini jalan tersebut dalam proses perbaikan dan progres pengerjaan masih 10 persen.
Namun ia optimistis pengerjaan dapat selesai tepat waktu. Saat ini pihak kontraktor telah bekerja selama dua bulan. Terhitung ketika menyelesaikan tahapan proses lelang. Dengan sisa waktu pengerjaan empat bulan maka proyek tersebut harus selesai di Bulan Oktober. “Kalau kerja terus, dua bulan selesai,” kata Azis saat Bontang Post bertandang ke ruang kerjanya, Kamis (7/6) lalu.
Dikatakannya yang menjadi penghambat molornya pengerjaan hanya dua faktor, yakni ketersediaan material dan cuaca. Mengenai faktor cuaca kata dia, susah diprediksi. Terkadang hujan terjadi di beberapa hari terakhir, meskipun intesitasnya hanya sebentar saja.
Soal ketersediaan material, Dinas PUPRK menggaransi aman. Mengingat pihak pekerja merupakan perusahaan yang bergerak melayani jasa pembelian barang tersebut.
Perbaikan ini diprioritaskan kepada titik-titik yang mengalami rusak berat terlebih dahulu. Pasalnya anggaran penebalan jalan tidak mencukupi bilamana dikerjakan di seluruh total jalan. Hitungannya, jika sekitar 14 kilometer ini diperbaiki membutuhkan anggaran sejumlah Rp 30 miliar.
“Melihat kondisi yang rawan terlebih dahulu, karena ini akses ASN dan honorer untuk menuju kantor,” ucapnya.
Berdasarkan dari situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bontang, proyek ini dimenangkan oleh PT Cahaya Cerah dengan domisili perusahaan di Surabaya. Perusahaan tersebut mengalahkan 14 perusahaan lainnya yang mengikuti proses lelang. Dengan total kontrak senilai Rp 5,053 miliar. Adapun pengerjaan jalan ini sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah pusat, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post