BONTANGPOST.ID, Bontang – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) sudah melakukan peninjauan lapangan terkait dampak kerusakan turap yang terjadi di wilayah Bontang Permai RT 7 Kelurahan Api-Api.
Kepala Dinas PUPRK Much Cholis Edi Prabowo mengatakan perbaikan ini masuk dalam skala kebutuhan prioritas.
“Hari ini kami bahas dengan TAPD. Kalau masih bisa dengan pergeseran mendahului perubahan,” kata Bowo.
Menurut Dinas PUPRK, kebutuhan anggaran untuk perbaikan turap mencapai Rp7,7 miliar. Nominal tersebut sudah termasuk untuk pengawasan teknis. Besarnya nominal yang dibutuhkan karena di beberapa titik kondisi turap sudah mulai menggantung.
“Sehingga perlu diperbaiki sekalian,” ucapnya.
Artinya bagian bawah sudah tidak tersambung dengan dasar sungai. Sementara di titik turap yang jebol bagian atas rebah kurang lebih panjangnya 27 meter.
Diketahui untuk tahun ini sejatinya terdapat enam paket dari bankeu terkait dengan penurapan sungai. Terbesar yakni di Kanaan senilai Rp55,5 miliar.
Kemudian untuk yang masuk di wilayah Api-Api ialah pembangunan saluran drainase primer segmen 2. Dengan pagu anggaran mencapai Rp25 miliar. Belum lagi penurapan di Satimpo, Tanjung Laut Indah, Gunung Telihan, hingga HM Ardans.
Selain itu penurapan juga dikucurkan dari APBD Bontang. Mulai dari di Telihan segmen satu terdapat pagu anggaran senilai Rp40,8 miliar, Kanaan Rp30,1 miliar, Labu Putih Gunung Elai Rp24,8 miliar, Gunung Telihan segmen 2 Rp23,3 miliar, serta Api-Api Rp16,6 miliar. (*)