bontangpost.id – Menghadiri peresmian kendaraan listrik oleh PT Kaltim Parna Industri (KPI), Wakil Wali Kota Bontang Najirah mengapresiasi inisiatif KPI untuk memperkenalkan teknologi ramah lingkungan di Kota Bontang.
Kegiatan yang berlangsung Jumat (3/3/2023) itu bertempat di Gedung Graha Parna, Loktuan. Dihadiri Kepala Staf Kepresidenan yang juga Ketua Umum Perkumpulan Industri Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko juga Direktur Utama PT Mobil Anak Bangsa (MAB) Kelik Irwantono.
Sebagai salah satu perusahaan yang berkomitmen terhadap energi terbarukan dan ramah lingkungan, PT KPI telah membuktikan komitmennya dengan memperkenalkan dua unit bus listrik untuk antar jemput karyawan.
Inisiatif ini merupakan langkah nyata KPI untuk mengurangi emisi karbon dan penggunaan energi berbasis ramah lingkungan di Bontang. Sejalan dengan slogan a step to zero emission footprint.
“Saya yakin bahwa inisiatif ini akan menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk mengikuti jejak PT KPI dalam mengembangkan teknologi ramah lingkungan,” ucapnya.
Dengan hadirnya teknologi kendaraan listrik ini, ia berharap PT KPI dapat menjadi pionir dalam pengembangan industri kendaraan listrik dalam negeri.
“Selamat kepada PT KPI atas keberhasilannya memperkenalkan teknologi kendaraan listrik di Bontang dan mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung upaya KPI dalam mengembangkan teknologi ramah lingkungan,” tutur Najirah.
Di tempat yang sama, Moeldoko menyebut PT KPI menjadi pionir di kawasan industri Bontang yang menggunakan bus listrik. Sejalan dengan program pemerintah mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia melalui Perpres nomor 55 dan Inpres nomor 7 tahun 2022 tentang penggunaan kendaraan bermotor listrik bebas baterai.
“Terima kasih kepada PT KPI menjadi pionir di kawasan ini seperti yang diinginkan pemerintah daerah. Ini sangat baik untuk memperbaiki lingkungan,” tutup Moeldoko. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post