BONTANG – DInas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang mulai mengantisipasi meluasnya kebakaran, lantaran jarak tempuh yang jauh antara kantor pemadam kebakaran dengan tempat kejadian. Langkah tersebut dengan membangun posko terdekat. Dimulai dari pembangunan posko siaga kebakaran di Kelurahan Loktuan.
Kepala Seksi Penyelamatan dan Investigasi Disdamkartan, Anas Taneng mengatakan posko ini dibuat sebagai langkah untuk mengurangi jarak tempuh dari kantor Disdamkartan ke Loktuan jika terjadi kebakaran. Dengan begitu, api dapat segera ditangani dan mengurangi melebarnya rumah yang terbakar.
“Posko itu kita dirikan sebagai antisipasi jika terjadi kebakaran. Penanganannya bisa lebih cepat, utamanya untuk daerah pesisir di Loktuan,” ungkapnya.
Posko pertama ini sudah mulai aktif pada Desember 2019 lalu. Disebutkan, fasilitas pendukung yang tersedia yakni peralatan satu armada fire fighting dan 24 personel yang dibagi menjadi 4 shift.
“Satu shift dijaga 6 orang,” ujarnya.
Ke depan pihaknya akan mendirikan kembali posko serupa di Kelurahan Berebas Tengah, Kecamatan Bontang Selatan, tepatnya sekitar SMPN 8 Bontang. Karena, menurutnya, satu posko ini saja dirasa masih kurang, belum merata di seluruh wilayah di Kota Taman.
“Targetnya, dapat membangun di wilayah Bontang Barat dan Bontang Lestari,” katanya.
Keterbatasan armada dan jumlah personel membuat pembangunan itu harus dilakukan bertahap. Disebutkannya, jumlah personel pemadam kebakaran saat ini berjumlah 74 orang. Sedangkan armada yang dimiliki saat ini hanya berjumlah 5 unit.
“Satu mobil tangki, satu armada penyelamatan, dan tiga armada fire fighting,” paparnya.
Dia berharap masyarakat lebih pro aktif membantu ketika terjadi kebakaran di wilayah tertentu. Bukan sebaliknya menghalang-halangi kinerja petugas saat memadamkan api.(zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post