Imbas Pernyataan Gubernur Kaltim, Beras Basah Bukan Penghalang Pembangunan Kilang
BONTANG – Pernyataan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak beberapa waktu lalu, jika aktivitas di Pulau Beras Basah bukanlah penghambat pembangunan kilang minyak di Bontang, rupanya berdampak kembali meningkatnya jumlah persewaan kapal di Pelabuhan Tanjung Laut. Hal ini disampaikan Ketua Asosiasi Penyedia Jasa Transportasi Wisata Laut (APJTWL), Billhogen.
Dia menjelaskan, sejak kedatangan orang nomor satu di Kaltim itu ke Bontang dan menegaskan hal demikian, antusiasme masyarakat untuk kembali mengunjungi pulau di tengah laut itu kembali meningkat. Untuk itu, dirinya merasa terbantu dan bersyukur atas adanya pernyataan ini.
“Saya sebagai ketua asosiasi tentu sangat berterima kasih kepada bapak gubernur, yang telah mendukung agar Beras Basah tidak ditutup. Karena dari sini juga kami mencari penghasilan hidup,” ungkapnya.
Memang sebelumnya dirinya juga pernah menyampaikan, akibat adanya kabar Beras Basah ditutup, turut berimbas pada menurunya presentase penyewaan kapal di bawah naungan asosiasi. Jika biasanya Sabtu dan Minggu perharinya kapal yang berangkat mencapai 20 kapal, namun sejak adanya kabar penutupan itu, turun menjadi 6-7 kapal saja yang berangkat. Kini, sejak keadaan kembali normal, penyewaan kapal bisa mencapai 15-20. Bahkan jika hari libur Natal seperti saat ini, penyewaan kapal bisa mencapai 30 unit.
Terkait masalah harga, Billhogen menyebut masih menggunakan tarif lama yang telah ditentukan asosiasi. Namun harga itu bukan berarti harga tetap, melainkan masih bisa dinegosiasikan.
“Intinya permasalahan Beras Basah ini sebenarnya bisa dicarikan solusi bersama. Tidak perlu sampai ditutup. Kami dari asosiasi tentu juga siap bersama pemerintah mencari solusi bersama-sama,” tukasnya. (bbg)
Sumber:Bontang.prokal.co
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: