Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Rabu, 8 Februari 2023
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Kaltim

Petaka Maut di Balik Krisis Iklim di Kaltim

Reporter: Redaksi
Kamis, 19 Mei 2022, 16:00 WITA
dalam Kaltim
Reading Time: 2 mins read
A A
Seminar daring yang didukung AJI Samarinda bersama Google News Initiative (GNI)

Seminar daring yang didukung AJI Samarinda bersama Google News Initiative (GNI)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

bontangpost.id – Urusan perubahan iklim kerap diabaikan, padahal fenomena ini wajib menjadi perhatian. Wajar demikian, sebab imbasnya ke masyarakat begitu beragam. Mulai dari banjir, musim kemarau, peningkatan suhu, tanah longsor, menipisnya bahan makanan, kemiskinan dan tahapan paling ekstrem ialah kematian.

Persoalan bahaya laten akibat perubahan iklim pun sudah ditelaah oleh lusinan peneliti dunia. Mereka mengamati kematian akibat panas di 732 kota di seluruh dunia sejak 1991-2018, termasuk di Indonesia. Khusus Indonesia riset tersebut dipublikasikan dalam jurnal Lancet Planetary Health. Salah satu penulisnya ialah Ike Anggraeni dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman, Samarinda. Riset ini disponsori oleh University of Washington Population Health Initiative.

Garis besar dari penelitian tersebut menyatakan jika deforestasi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, terbukti telah meningkatkan suhu maksimum harian rata-rata hampir satu derajat celsius dalam 16 tahun.

“Perubahan suhu didorong deforestasi inilah yang berkontribusi pada peningkatan penyebab kematian hingga 8 persen,” ujar Ike Anggraeni dalam seminar daring yang didukung AJI Samarinda bersama Google News Initiative (GNI) pada Rabu siang, 18 Mei 2022.

Kendati demikian, lanjutnya, hingga kini Ike dan kawan-kawan belum menemukan kasus kematian di Berau, karena peningkatan suhu secara langsung. Hanya saja imbas dari fenomena perubahan iklim tersebut sudah terjadi, seperti pingsan karena panas, kelelahan hingga kram. Dan itu dirasakan oleh sebagian pekerja. Kondisi yang terjadi Bumi Battiwakal ini memang menarik perhatian para peneliti.

Baca Juga:  Kongres AJI XI Resmi Kukuhkan AJI Kota Samarinda

“Alasannya, dunia membutuhkan 150 tahun untuk menghangat hingga 0.9 0 celsius, sementara Berau hanya memerlukan waktu 16 tahun,” imbuhnya.

Sayangnya, penelitian dari Ike dan kawan-kawannya ini belum mendapat atensi dari Pemprov Kaltim. Besar harapan riset tersebut ditelaah lebih lanjut karena saat ini pemprov juga sedang fokus dengan mitigasi perubahan iklim lewat Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI) Kaltim.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DDPI Kaltim Prof Daddy Ruhiyat menerangkan, dari hasil Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca (RAD-GRK) Kaltim sepanjang 2010-2020 diketahui jika sektor kelapa sawit menjadi penyumbang terbesar deforestasi di Benua Etam sebanyak 51 persen. Disusul hutan tanaman industri atau timber plantation, sebanyak 14 persen, lalu sektor pertambangan 10 persen sedangkan pembalakan liar atau illegal logging menyumbang 6 persen. Masih dari data sama, sepanjang 2007-2016, lahan yang sudah mengalami deforestasi di Kaltim sudah mencapai 1.140.536 hektare (ha) atau 114.053 ha per tahun. Itu sebab, DDPI Kaltim gencar melakukan kampanye perubahan iklim serta pengarusutamaan pembangunan hijau.

Baca Juga:  Aksi Solidaritas AJI Kota Samarinda

“Isu perubahan iklim ini sendiri sudah dimasukkan ke dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),” terangnya.

Salah satu program unggulan yang digarap DDPI Kaltim untuk penurunan emisi dari deforestasi ialah Forest Carbon Partnership Facilities-Carbon Fund (FCPF-CF). Adapun beberapa langkah yang sudah dilakukan seperti perbaikan tata kelola hutan serta lahan, perbaikan administrasi dan supervisi hutan, pengurangan laju deforestasi, serta peningkatan mata pencaharian alternatif yang lestari untuk masyarakat.

“Kaltim menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang mengimplementasikan program FCPF-CF sejak Oktober 2015,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota Majelis Etik AJI Samarinda Edwin Agustyan mengakui jika media arus utama memang jarang memberitakan perubahan iklim. Sehingga wajar bila publik tidak mengetahui fenomena tersebut. Bahkan, tak sedikit yang mengaitkan urusan climate change ke arah mitos dan mistis. Di sinilah media seharusnya mengambil peran penting dalam menyiarkan fakta dan membantu publik.

Baca Juga:  Webinar AJI Samarinda, Menjadi Jurnalis yang Berempati dengan Daerah Rawan Bencana

“Media bisa menjernihkan isu dan membantu publik memahami perubahan iklim lewat pengalaman yang dekat di kehidupan nyata. Dengan demikian masyarakat sebagai pembaca bisa mengambil sikap,” pungkasnya. (*)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: aji samarindaKrisi iklim di Kaltim
PindaiBagikan47Tweet29Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Ilustrasi

AJI Sesalkan Pemeriksaan Jurnalis Oleh Polda Kaltim

Rabu, 11 Mei 2022, 17:00 WITA
Pelaksana Harian Wali Kota Bontang Aji Erlynawati menyatakan dukungan perlindungan terhadap kerja jurnalis.

Lawan Kekerasan, AJI Samarinda Lakukan Aksi di Dua Kota

Kamis, 22 April 2021, 14:00 WITA
AJI Kota Samarinda gelar aksi solidaritas di area Taman Samarendah.

Aksi Solidaritas AJI Kota Samarinda

Senin, 5 April 2021, 20:00 WITA
Webinar AJI  Samarinda, Kaltim dalam Jejak Bencana dan Jurnalisme Empati (Fitri Wahyuningsih/bontangpost.id)

Webinar AJI Samarinda, Menjadi Jurnalis yang Berempati dengan Daerah Rawan Bencana

Kamis, 25 Maret 2021, 14:46 WITA
Ketua Aji Samarinda saat mengikuti Kongres AJI XI secara virtual.

Kongres AJI XI Resmi Kukuhkan AJI Kota Samarinda

Rabu, 3 Maret 2021, 18:00 WITA
Postingan Selanjutnya
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo

Satu Terduga Teroris Ditangkap di Kaltim

Komentar Anda

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Cooker hood sempat dijilat api di Jalan Awang Long (foto:PPID Disdamkartan Bontang)

Lupa Matikan Kompor, Rumah di Jalan Awang Long Nyaris Terbakar

Kamis, 2 Februari 2023, 09:20 WITA
Banjir merendam Jalan Ahmad Yani

Pemkot Bontang Klaim Luasan Lahan Terdampak Banjir Berkurang

Senin, 6 Februari 2023, 14:40 WITA
Tahun ini pembangunan turap berada di dua kelurahan yakni Gunung Elai dan Api-Api

Penurapan Sungai Sepanjang 580 Meter di Dua Kelurahan Butuh Rp 28,2 Miliar

Kamis, 2 Februari 2023, 12:00 WITA
Banjir di Parepare
(Foto: Erwin Eka Pratama)

5.292 Warga Terdampak Banjir di Parepare, Dua Meninggal, Belasan Rumah Rusak

Jumat, 3 Februari 2023, 11:52 WITA
Ilustrasi

Nelayan di Bontang Bakal Dapat Bantuan Mesin Kapal, Pemkot Gelontorkan Rp 1,1 Miliar

Senin, 6 Februari 2023, 12:00 WITA
Syahril (kanan) dan Irwan.

Sidang Pembakaran Warung Cilelaki, Dua Terdakwa Terancam 12 Tahun Penjara

Rabu, 8 Februari 2023, 17:01 WITA
Tempat sampah yang dulunya berada di samping gerbang Kompleks Halal Square sudah dipindahkan. Warga mesti membuang sampah di TPST. (Lutfi/bontangpost.id)

Penerapan Denda Buang Sampah Sembarangan Menunggu Peraturan Wali Kota

Rabu, 8 Februari 2023, 15:43 WITA
Titik awal rencana lokasi pembangunan jalan penghubung Berbas Pantai-Tanjung Laut Indah.

Proyek Jalan Penghubung Berbas Pantai-Tanjung Laut Indah Dilanjutkan

Rabu, 8 Februari 2023, 14:54 WITA
Christian Atsu (inset) menjadi salah satu korban gempa besar Turki. (Mirror)

Mantan Pemain Chelsea Selamat setelah 24 Jam Tertimbun Reruntuhan Gempa Turki

Rabu, 8 Februari 2023, 14:31 WITA
Dinas PUPRK usulkan renovasi 185 rumah tidak layak huni

Gelontorkan Rp 3,7 Miliar, 185 Rumah Tidak Layak Huni di Bontang Direnovasi

Rabu, 8 Februari 2023, 11:46 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development