BONTANGPOST.ID, Bontang — Ratusan massa dari Pusat Hubungan Masyarakat (PHM) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kota Bontang, Kelurahan Bontang Lestari, Kamis (11/9/2025).
Awalnya, PHM berencana menyuarakan empat tuntutan, namun jumlahnya bertambah menjadi sembilan poin.
Isu utama yang mereka angkat yakni penolakan rencana pemindahan rumah jabatan Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Ketua DPRD yang disebut akan diganti dengan pembangunan hotel berbintang lima.
“Bangunan ini ikon kota. Jika dipindah ke Bontang Lestari, masyarakat akan kesulitan mengadu,” tegas Rudy Irawan, Pengurus DPP PHM.
Selain itu, massa juga menuntut agar seluruh pegawai honorer dengan masa kerja di bawah dua tahun—sebanyak 230 orang—dapat dipekerjakan kembali, bukan hanya 72 pegawai Disdamkartan. Mereka juga meminta rekrutmen pendamping RT diperluas, mengingat jumlah RT mencapai 500.
Tuntutan lain yang disuarakan meliputi:
-
Pemberdayaan pengusaha dan kontraktor lokal dalam proyek pembangunan.
-
Penanganan angka pengangguran yang masih tinggi.
-
Transparansi dana aspirasi anggota DPRD yang disebut turun drastis.
-
Desakan agar DPRD lebih aktif bekerja, bukan hanya hadir 2–3 hari dalam sepekan.
-
Ancaman melaporkan oknum dewan yang merangkap jabatan atau terindikasi masalah hukum.
“Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi masyarakat. Tidak ada niat melakukan aksi anarkis,” pungkas Rudy. (Dwi Kurniawan Nugroho)




