bontangpost.id – PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kota Bontang memastikan pasokan listrik ke masyarakat berjalan aman dan lancar. Terlebih saat Ramadan.
Supervisor Teknik PLN ULP Bontang Fiqri Dwi Novari Bakhtiar mengatakan bahwa pasokan listrik di Bontang masih cukup. Hal ini melihat beban puncak yang pernah dicapai pada hari biasa maupun Ramadan tahun lalu.
Meski terbilang cukup, untuk mengantisipasi adanya gangguan, pihaknya membuka posko siaga. Di posko yang terletak di Jalan MT Haryono itu, membuka pelayanan dari awal Ramadan hingga H+7 Lebaran.
“Bila terdapat gangguan, masyarakat boleh datang ke posko atau melalui telepon,” bebernya saat ditemui di ruang kerja, Jumat (8/4/2022).
Kata Fiqri, sepanjang Ramadan total kapasitas produksi di Bontang mencapai 36 Megawatt (MW) saat malam hari. Sedangkan siang hari 31 MW, yang tersalurkan melalui 430 gardu induk.
“Untuk Bontang ukuran listrik segitu sudah lebih dari cukup,” kata Fiqri.
Lebih lanjut, Fiqri menyebut, siaga pasokan listrik di PLN ULP Bontang didukung 297 personel dengan 1 posko siaga. Ditambah mobil deteksi, dan 3 unit gardu bergerak dengan kapasitas 230 hingga 630 kilo Volt Ampere (kVA).
Selain itu fasilitas lainnya yang disiapkan yakni 3 unit kabel bergerak, 2 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan kapasitas 60-00 KVA. UPS itu mampu bertahan hingga 2 jam, juga disokong beberapa unit power bank PLN.
“Jadi kalau semisal ada gangguan kami gunakan itu. Masyarakat tak perlu risau,” imbuhnya.
Upaya lain, pihaknya turut menurunkan sejumlah personel di tiap masjid saat pelaksanaan ibadah salat tarawih. Hal itu dilakukan untuk memastikan pasokan listrik tersalurkan dengan baik.
“Tim kami standby di sana. Jadi kalau ada gangguan saat pelaksanaan kegiatan tim segera memperbaiki,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: