SANGATTA- Badai defisit berpengaruh ke seluruh sektor. Termasuk salahsatunya perawatan polder. Pasalnya, sejak defisit anggaran, polder di Jalan Ilham Maulana, Sangatta Utara tampak tak terawat.
Dari pantauan media ini, polder di Jalan Ilham Maulana sudah tak terawat. Rerumputan menjulang tinggi. Begitupun berbagai jenis sampah berserakan dimana mana.
Terbanyak, sampah obat batuk, minuman berenergi, serta botol minuman keras, dan sampah plastik lainnya. Tentu saja hal ini menjadi sorotan pengunjung.
Riswan salah satunya. Warga Sangatta Utara ini mengaku risih dengan banyaknya sampah dan tingginya rumput di kawasan polder.
Pasalnya, ia salah satu orang yang doyan datang ke polder untuk berolahraga setiap pagi dan sore hari. Meskipun tidak sepenuhnya mengganggu aktifitasnya, akan tetapi merusak keindahan polder.
“Sekarang pastinya merusak keindahan mata. Sangat terganggu sekali kami yang jalan-jalan,” katanya.
Awalnya, polder cukup terawat. Sangat sulit menjumpai rumput panjang terlebih sampah yang berserak. Sebab, petugas kebersihan rutin melakukan perawatan.
“Sekarang sepertinya sudah enggak ada petugasnya. Ya kita lihat sendiri di lapangan seperti apa,” katanya.
Hal ini juga dirasakan Anom. Dirinya berharap wisata alternatif tersebut diperhatikan lagi. Tidak terbengkalai seperti saat ini.
“Alasan defisit tidak masuk akal menurut saya. Kan petugasnya tetap di gaji. Gaji itu untuk bekerja,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: