Nursalam Minta Tak Tanggapi Permintaan Pelaku
BONTANG – Kasus penipuan melalui akun sosial media Facebook dengan mengatasnamakan Ketua DPRD Nursalam sampai saai ini belum terungkap pelakunya. Kasus ini sudah ditangani Polres Bontang sehubungan dengan surat pelaporan yang dibuat oleh Nursalam.
Sejauh ini surat pelaporan sudah berada di meja Kapolres Bontang AKBP Dedi Agustono. Hal ini disampaikan Kasatreskrim Iptu Rihard Nixson Lumbartoruan, bahwa surat laporan masuk saat libur Hari Raya Idulfitri. “Dikarenakan pelaporan saat libur Idulfitri maka sampai saat ini belum melangkah,” katanya.
Namun demikian Polres Bontang tetap memantau perkembangan yang terjadi berkaitan kasus tersebut. Menurut Kasatreskrim ada beberapa temuan bahwa beberapa pihak lain sudah dihubungi oleh pelaku untuk meminta sejumlah uang.
Sementara itu Nursalam melakukan langkah preventif agar kontak yang terdapat di friend list-nya tidak menanggapi permintaan pelaku.
Ia memberikan pesan kepada semua kontaknya bahwa ada akun palsu yang mengatasnamakan dirinya melakukan penipuan dengan dalil meminta sejumlah uang.
“Saya catat semua kontak saya, nantinya saya akan kirimkan pesan bahwa jika ada yang meminta uang dari akun tersebut untuk tidak ditanggapi. Selain hal tersebut saya juga mengeluarkan beberapa akun di daftar kontak saya yang sudah tidak aktif,” ujarnya.
Beberapa rekannya beranggapan bahwa kontak politikus Golongan Karya tersebut telah penuh sehingga ia membuat akun yang baru. Sudah ada sebagian kecil rekan yang menerima pertemanan dari akun palsu tersebut. Ia menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati jangan sampai terkecoh dengan akun clonning-an tersebut. “Saya akan umumkan jikalau membuat akun baru, karena memang akun lama saya sudah penuh kontaknya,” tegasnya.
Diberitakan terjadi penipuan dengan modus meminta sejumlah uang melalui akun Facebook dengan mengatasnamakan Nursalam. Kejadian tersebut terjadi tepat pada hari Sabtu (24/6) pukul 01.55 Wita. Korban penipuan dengan akun hoax ini beratasnamakan Lisnawati yang juga merupakan saudara dari istri politisi Golkar ini.
Korban yang berdomisili di kota Makasar ini sudah menyerahkan uang sejumlah Rp 350 Ribu melalui transfer ATM kepada pelaku yang identitas di rekeningnya bernama Salimah rekening BCA. Korban baru sadar setelah melakukan konfirmasi kepada Nursalam perihal nomor rekening yang tidak sama.
“Menurut keterangan korban, ia mendapat pesan inbox untuk mengirimkan sejumlah uang melalui nomor rekening yang dikirimkan oleh pelaku. Pelaku mencoba mengelabuhi korban dengan situasi membutuhkan uang segera untuk membayar sesuatu,” ujar Nursalam.
Pria yang menjabat sebagai Ketua DPRD ini membawa aduan kasus tersebut ke Mapolres Bontang, Sabtu (24/6) pukul 12.00 Wita. Ia mengharapkan pelaku segera terungkap dan diberi sanksi hukum yang berlaku. Dugaan sementara hingga saat ini pelaku merupakan warga Samarinda. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: