BONTANG – Kesiapan kontingen Bontang dalam perhelatan pekan olahraga pelajar provinsi (Popprov) Kaltim masih belum terlihat. Namun Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Bontang Bambang Cipto Mulyono mengatakan, pihaknya menganggarkan Rp 1 miliar untuk gelaran tersebut. Menurut Bambang nominal ini tidak termasuk untuk tahapan seleksi dan pemusatan latihan. “Anggaran itu untuk akomodasi, konsumsi, dan pembelian kostum olahraga saja,” Bambang kepada Bontang Post, Rabu (20/6) lalu.
koordinasi dengan pihak terkait juga bakal dilakukan dalam waktu dekat. Nantinya, Disporapar bakal melakukan pembicaraan dengan Badan Penyelenggara Olahraga Pelajar (Bapopsi). “Nanti akan kami rapatkan dengan koordinatornya,” katanya.
Rencananya, kontingen Bontang akan mengikuti 15 dari 19 cabang yang dipertandingkan pada September mendatang. Total sekitar 200 atlet didaftarkan kepada penyelenggara. Jumlah ini terbanyak ketiga setelah tuan rumah Samarinda dan Kutai Kartanegara.
Rencananya, untuk program seleksi bakal dipasrahkan kepada pengurus cabor untuk pelaksanaannya. Bahkan Kasi Pemberdayaan Olahraga Kemasyarakatan dan Organisasi Keolahragaan, Sutono mengaku sudah dihubungi oleh Sekolah Khusus Olahraga Indonesia (SKOI) untuk bisa mengikutkan atletnya membawa nama Kota Taman. “Atlet dari SKOI bisa diambil,” tutur Sutono.
Dikatakan Sutono anggaran untuk popprov tahun ini menurun. Totalnya 30 persen dibandingkan beberapa tahun lalu. “Itu kira-kira kurang, jadi ya dipaskan saja,” kata dia.
Saat ini belum ada target yang dipatok oleh Disporapar sehubungan keikutsertaan di popprov nanti. Seperti diketahui tahun 2016, Kota Bontang menempatkan diri di posisi kelima di bawah dominasi Samarinda, Kutai Kartanegara, Balikpapan, dan Kutai Timur dalam perebutan medali popprov.
Sebelumnya diberitakan, proses seleksi popprov telah dilakukan oleh cabor sepak bola dan basket. Cabor basket melakukan seleksi dengan menggelar turnamen antar SMA se-Bontang. Nantinya, Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Bontang akan melakukan pemusatan latihan berdasarkan atlet yang telah disaring saat pra turnamen tersebut.
“Nanti setelah ujian semester atau setelah Lebaran, kami akan lakukan pemusatan latihan (Training Center, Red.),” kata Ketua Harian Perbasi Bontang Arianto.
Arianto menuturkan, nantinya hanya 12 pemain di setiap kategori yang diberangkatkan, dari jumlah yang mengikuti program TC. Tentunya pemain dengan fisik prima dan mampu menerapkan skema pelatih yang akan didaftarkan untuk mewakili Bontang.
Sementara untuk cabor sepak bola justru telah mulai menjalani latihan sejak November tahun lalu. Pelatis tim sepak bola popprov Nurdin mengatakan, skuat terbentuk bukan melalui seleksi, tetapi memanggil pemain dari sekolah yang ada. Tentunya berdasarkan kacamata pelatih mengenai skill dan fisik.
“Saya tanya Disporapar Bontang, kata mereka tidak ada dana untuk seleksi. Jadi kami panggil pemain saja,” ujar Nurdin.
Beberapa kejuaraan telah diikuti mereka demi menemukan skema permainan terbaik. Di antaranya Jago Cup, Liga 3 Indonesia, dan Liga Ramadan yang telah terlaksana tahun ini.target tinggi dibidik yakni lolos hingga partai final. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post