Menciptakan lingkungan bersih menjadi program perdana Deddy S Marpaung, Lurah Kanaan yang baru. Caranya adalah dengan melibatkan seluruh ketua RT yang ada di Kanaan sebagai motor penggeraknya.
Veri Sakal, Bontang
Mendukung visi misi Pemkot Bontang dalam menciptakan green city, selain kegiatan Jumat bersih yang rutin dilakukan, Lurah Kanaa yang baru saja dilantik, Deddy S Marpaung memiliki program kegiatan kerja bakti bersih-bersih diseluruh RT. Ini dilakukan dengan cara, seluruh ketua RT terlibat dalam kegiatan tersebut.
“Terkait titik wilayah yang akan dibersihkan, tergantung rekomendasi ketua RT yang akan dijadwalkan nanti,” ujarnya, Jumat (26/1) kemarin.
Deddy menuturkan, ia pun memiliki program dalam sebulan sekali rutin melakukan pertemuan kepada warga. Ini dilakukan guna perkenalan dirinya kepada para ketua RT, sekaligus mengetahui langsung keluhan- keluhan yang dialami warga selama ini.
“Pertemuan ini bisa juga menjadi ajang kelurahan dalam memberikan informasi kepada warga,” tuturnya.
Selain program tersebut, di Kanaan juga sudah memiliki satu unit kendaraan roda tiga pengangkut sampah, yang sudah berjalan selama ini di 12 RT di Kanaan. Namun dalam meningkatkan kebersihan dan lapangan kerja, di Kanaan sudah terbentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di RT 01 yang menangani sampah, sekaligus mengolahnya nanti menjadi sumber pendapatan bagi kelompok tersebut.
“Akan ada satu unit kendaraan lagi yang dijalankan KSM dalam mengolah sampah di Kanaan,” paparnya.
Terkait Kantor Kelurahaan Kanaan saat ini dalam proses pembangunan. Saat ini mereka menyulap Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) sebagai kantor pelayanan. Melihat hal tersebut, ia pun tetap berusaha memberikan pelayanan seoptimal mungkin kepada warga. Sebab saat ini ia belum bisa berjanji banyak kepada warga mengenai program, karena selain anggaran belum turun, kondisi kantor yang belum permanen menjadi permasalahan dalam memberikan pelayanan.
“Selain penggunaan Sistem Pelayanan Terpadu (Siput), kami belum bisa memberikan inovasi baru terhadap pelayanan karena belum permanennya kantor,” ungkapnya.
Dalam meningkatkan pelayanan kepada warga, seperti membuka pelayanan malam yang dilakukan kelurahan lain di Bontang. Ia belum bisa menerapkan, kendati pelayanan di jam kerja saja mulai pagi hingga sore, warga yang datang ke kelurahan dalam mengurus pengantar tidak seramai kelurahan lain. Ini dikarenakan di Kanaan hanya terdiri dari 12 RT saja.
“Kompensasi dengan tidak adanya pelayanan malam, maka kami berikan pelayanan di saat jam istirahat. Ini sudah berjalan se-Minggu,” tutupnya. (***)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: