SAMARINDA – Progres pembangunan sejumlah proyek strategis di Benua Etam terus dipantau Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim. Sebab, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak telah menargetkan seluruh proyek multiyears contract (MYC) sudah harus rampung akhir tahun ini.
Kepala Bappeda Kaltim, Zairin Zain mengaku, jika melihat laporan yang sudah masuk di instansi yang dia pimpin, bisa dikatakan dari semua proyek tahun jamak yang telah dikerjakan progresnya sudah di atas 75 persen. Beberapa di antaranya bahkan tinggal proses penyempurnaan.
“Mudah-mudahan masalah tanah tidak jadi hambatan. Karena itu yang bisa menghambat. Terutama untuk masalah perpipaan di gunung Sekrat di proyek Kipi Maloy. Infonya, di situ masih ada beberapa masalah tanah yang belum terselesaikan,” kata Zairin belum lama ini.
Dia menjelaskan, pengerjaan sejumlah proyek MYC yang digulirkan dari dua tahun lalu, menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,4 triliun. Dari dana tersebut, kini tersisa pembayaran Rp 400 miliar. Dana itu telah dialokasikan di APBD Kaltim 2018.
“Di tahun ini tinggal tersisa Rp 400 miliar. Ada untuk BSB (Bandara Samarinda Baru, Red.) sekira Rp 18 miliar. Lalu sisanya untuk jalan tol, jembatan kembar, dan air bersih di Kipi Maloy. Di Kipi Maloy ada dua proyek, perpipaan dan Sistem Penyedia Air Minum (SPAM),” ungkapnya.
Meski begitu, Zairin meyakinkan, untuk proyek perpipaan dan SPAM Kipi Maloy bisa rampung paling lambat akhir tahun 2018. “Ya, sebelum Desember mendatang sudah bisa selesai,” ucap Zairin.
Ia menyebut, sampai dengan akhir kepemimpinan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, dipastikan tidak ada lagi proyek MYC baru. Jika pun ada, maka baru akan dianggarkan lagi pada Gubernur dan anggota DPRD Kaltim yang baru di tahun 2019.
“Idealnya, dengan semua dana yang ada saat ini, proyek MYC harus selesai. Terkecuali ada progres yang tidak diselesaikan tahun ini. Maka penyelesaiannya di tahun 2019, dengan gubernur baru,” sebutnya.
Senada, Kapala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim, M Taufik Fauzi berkeyakinan, paling lambat November mendatang semua proyek MYC telah rampung dikerjakan. Antara lain pembangunan lima segmen Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dan pembangunan jembatan Mahakam III.
“Melihat progres yang ada saat ini, sangat memungkinkan sekali semua proyek MYC bisa diselesaikan tahun ini. Untuk anggarannya, dari Rp 1,4 triliun yang dianggarkan, baik di tahun 2016 sampai 2017 sudah mencapai Rp 1,1 triliun (pembayarannya). Sisanya di tahun 2018 sebesar Rp 400 miliar,” sebut Taufik. (drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: