bontangpost.id – PT Kaltim Methanol Industri meresmikan pos pelayanan terpadu (Posyandu) yang berfokus pada kesehatan remaja di Kelurahan Guntung, Jumat (29/12/2023).
Kegiatan yang bekerja sama dengan Puskesmas Bontang Utara II itu sekaligus menggelar pelatihan kader bagi warga Guntung, khususnya remaja usia 10 hingga 19 tahun yang tergabung dalam Bina Remaja Kreatif, Sehat, dan Mandiri (Berseri).
ICT & Supporting Section Manager PT KMI, Saiful Huda menuturkan kegiatan ini merupakan lanjutan dari program stunting Corporate Social Responsibility (CRS) PT KMI yang telah dilakukan pada 2022 lalu. Karena stunting masih menjadi isu yang terus dibicarakan.
“PT KMI bersama Puskesmas Bontang Utara II memfokuskan upaya penanganan stunting pada remaja di Kelurahan Guntung,” jelasnya.
![](https://bontangpost.id/wp-content/uploads/2023/12/0408359f-7446-4db2-aabc-77b3e27ce8dc.jpeg)
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya memantau tumbuh kembang remaja di Kelurahan Guntung yang merupakan wilayah bufferzone PT KMI, juga sebagai alat untuk melakukan monitoring ke depannya.
“PT KMI terus memberikan kontribusi nyata di bidang kesehatan, terutama kepada masyarakat sekitar bufferzone dan akan terus berkesinambungan,” tutur Saiful.
Diharapkan, dari remaja yang sehat dan tercukupi gizinya, maka setelah menikah tidak melahirkan anak yang mengalami stunting.
“PT KMI berkomitmen mempersiapkan hal-hal penyebab kelahiran anak stunting sejak dini,” tambah dia.
Kadinkes Bontang diwakili Kasi Layanan Gizi Nur Asma menyambut baik program CSR gagasan PT KMI yang berfokus pada kesehatan remaja di wilayah Guntung.
Posyandu remaja merupakan pelayanan berbasis kesehatan masyarakat, bukanlah lembaga dari dinas kesehatan saja tetapi juga bersinergi dengan kelurahan. Pada bulan Juli lalu, telah launching integerasi layanan primer. Posyandu remaja termasuk di dalamnya.
Integerasi layanan primer merupakan bagian enam pilar transformasi kementerian kesehatan. Ke depan, berbagai posyandu yang ada akan berbasis siklus hidup. Dimulai dari proses kehamilan, balita, sekolah, remaja hingga lansia.
“Kemungkinan tahun depan akan dilakukan uji coba. Semoga bisa diwujudkan,” terangnya.
Pemerintah akan senantiasa melakukan upaya promotif preventif melalui posyandu remaja. Melakukan pemantauan skrining kesehatan para remaja putri. Sebab remaja merupakan cikal bakal yang kelak akan menjadi orangtua. Posyandu remaja yang dibentuk ini nantinya akan bergabung dengan pelayanan primer.
Ia pun sangat berterima kasih terhadap kepedulian PT KMI melalui program CSR-nya yang peduli dengan kondisi kesehatan masyarakat.
“Selalu berharap dapat berlanjut ke
depannya. Misalnya edukasi untuk penyakit menular, tubercolosis (TB) dan sebagainya,” harapnya.
Prioritas kesehatan untuk remaja saat ini berkenaan mengenai edukasi yang melibatkan peran para kader posyandu. Sehingga diharapkan mampu memberikan pelayanan melalui berbagai bekal materi program yang sudah diberikan.
Sementara itu, Lurah Guntung Denny Febryan mengapresiasi upaya PT KMI dalam meluncurkan posyandu remaja tersebut.
“Terima kasih PT KMI yang telah mewujudkan cita-cita baik ini. Ini menjadi momen peluncuran posyandu remaja di Kelurahan Guntung,” ucap dia.
Ke depannya posyandu remaja akan terintegrasi, sehingga tidak ada lagi posyandu khusus balita dan lansia, namun menjadi satu pelayanan.
Posyandu remaja tidak hanya membahas kesehatan fisik, juga fokus pada kesehatan mental. “Semoga kegiatan ini terus berjalan dengan baik,” tutup Denny.
Pada kegiatan posyandu remaja dilakukan pelayanan antropometri (pengukuran berat badan, tinggi badan, dan tekanan darah) pelayanan kesehatan seperti pemeriksaan anemia pada remaja putri, pemeriksaan gula darah, juga penyuluhan dan konseling gizi maupun konsultasi kesehatan. Hingga pemberian tablet penambah darah untuk remaja putri. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post