bontangpost.id – Sebagai wujud perhatian terhadap peningkatan kualitas pendidikan, PT Kaltim Methanol Industri (KMI) berupaya aktif untuk mendorong perbaikan kualitas guru sekolah dasar (SD), salah satunya melalui program gerakan literasi sekolah (Gliserin) angkatan 4.
Menggandeng PKPU Human Initiative Kota Bontang serta didukung penuh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, pelatihan ini berfokus pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Berbasis Lingkungan.
Pelatihan yang melibatkan 30 perwakilan guru SD di wilayah Bontang Utara itu digelar selama tiga hari, sejak Rabu (12/7/2023) hingga Jumat (14/7/2023) di Autis Center, Jalan Tenis, Kelurahan Api-Api.
Perwakilan Manajemen PT KMI Sri Indah Siswiyani mengatakan, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), KMI memiliki tanggung jawab moral terhadap masyarakat sekitar perusahaan, terutama area bufferzone dalam memajukan dunia pendidikan Kota Bontang.
Di harapkan, ke depannya kurikulum merdeka tahun ajaran 2023/2024 dapat diterima dengan baik oleh para pengajar demi kelangsungan masa depan generasi muda.
“Semoga bapak dan ibu dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik. Dan dapat mengimplementasikan ilmu yang sudah diperoleh untuk sekolahnya masing-masing,” harap dia.
Indah pun berharap agar Kota Bontang dapat menghasilkan generasi muda yang tangguh, sehingga melalui pelatihan ini dapat mendukung program pemerintah untuk menciptakan peserta didik yang berguna bagi bangsa dan negara.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bontang Saparudin mengapresiasi pelatihan Gliserin angkatan 4 yang dilaksanakan oleh PT KMI. Hal ini sejalan dengan program pemerintah pusat terkait literasi. Adapun peran KMI mendorong sekolah untuk masuk pada program platform merdeka mengajar (PMM).
Ditargetkan setiap guru harus rajin menulis dan mengupdate di PMM. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya untuk sekolah-sekolah di sekitar bufferzone KMI saja tapi seluruh guru di Bontang.
“Tujuannya agar dapat mendongkrak partisipasi guru dalam mengisi PMM,” harap dia.
Pelatihan Gliserin ini menghadirkan tiga narasumber yang berkompeten di bidangnya. Yakni Yani Astutik, Rachman Ramadhan, dan Rahayu Novita. Mereka merupakan tenaga pendidik bersertifikasi. Adapun materi yang disampaikan berkaitan dengan terkait stategi literasi pada kurikulum merdeka, literasi digital, hingga platform merdeka mengajar.
Sementara di hari kedua, berfokus pada materi projek penguatan profil pelajar Pancasila berbasis lingkungan. Sementara hari terakhir akan praktik literasi atau menulis dengan target menghasilkan sebuah buku hingga platform merdeka mengajar. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post