BONTANG – PT Torindo yang merupakan kontraktor pemenang proyek jaringan gas (jargas) tahun 2017 berpotensi masuk daftar hitam pemerintah pusat usai mengerjakan proyek jargas di Bontang. Proyek dengan sambungan gas sebanyak 8.000 sambungan ternyata masih menyisakan masalah hingga tahun 2018 ini. Mereka pun diberikan waktu selama dua bulan ke depan untuk memperbaiki semua pekerjaan yang belum terselesaikan di tahun 2017.
Asisten Deputi Sumber Daya Mineral, Energi, dan Nonkonvensional Deputi Bidang Koordinasi SDA dan Jasa Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman RI Amalyos mengatakan, secara umum memang hasil peninjauan pihaknya di lapangan menemukan beberapa masalah terkait proyek jargas tahun 2017 lalu yang dikerjakan oleh PT Torindo. Namun demikian, dari hasil rapat bersama di Kementerian Maritim dan dilanjutkan di Bontang, mulai ada komitmen dari pihak Torindo untuk menyelesaikan. “Memang batas waktunya hingga Februari dan kami beri waktu selama dua bulan agar diselesaikan semua permasalahan yang ada,” jelas Amalyos yang didampingi bagian infrastruktur Migas ESDM Agustin Hermawan dan rombongan dari pertagas Niaga juga perwakilan dari PT Torindo, Kamis (27/9) lalu saat meninjau langsung ke lapangan proyek jargas yang belum selesai.
Jika dua bulan waktu yang diberikan sudah berakhir, Amalyos mengatakan pihaknya akan mengevaluasi hasil kinerja dari PT Torindo dalam hal penyelesaian pekerjaan. Sehingga, jika sudah berada pada ujung batas masa pertanggungjawaban kontraktor selesai ternyata masih banyak pekerjaan yang masih terbengkalai, barulah PT Torindo masuk daftar blacklist. “Permasalahan yang ada ini sepertinya kurang komunikasi antara kontraktor dan Pemkot Bontang, makanya kami dorong kontraktor dan Pertagas serta Ditjen Migas yang harus berkoordinasi dengan Pemkot Bontang,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur PT Bontang Migas Energi (BME) Kasmiran turut mengantarkan rombongan untuk melihat kondisi sebenarnya di lapangan. Menurutnya, beberapa pengerjaan di Kelurahan Satimpo dan Kanaan mengalami kerusakan. Bahkan ada yang terindikasi kebocoran.”Selain itu juga bermasalah dalam hal temperter. Di mana kompor tiba-tiba mati akibat gas tidak mengalir,” tukasnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: