bontangpost.id – Delapan atlet ski air asal Bontang harus pulang dengan tangan kosong. Kedatangan mereka ke Berau dianggap sia-sia, sebab seluruh atlet Bontang dari cabor ini tak bisa ikut bertanding.
Sebabnya, surat pengesahan dari Technical Delegate (TD) Porprov VII Kaltim tak keluar. Padahal seluruh atlet dan official sudah berada di lokasi pertandingan di Kecamatan, Biduk-Biduk selama lima hari. Informasi harus menyertakan surat pengesahan pun terkesan mendadak, dua jam setelah technical meeting (TM).
Atas kejadian ini, Ketua Persatuan Ski Air dan Wakeboard Indonesia Kota Bontang Jamaluddin menyatakan mosi tidak percaya terhadap panitia pelaksana dan TB Porprov Kaltim di Berau. Dirinya menilai ada oknum yang tidak senang Bontang ikut serta dalam perlombaan tersebut.
“Kami di jegal itu jelas. Surat pengesahan saja baru dikabari setelah TM kurang dari satu hari pertandingan. Dengan berat hati, seluruh atlet dan official pulang ke Bontang,” ujarnya.
Kekecewaan mendalam ini disampaikan Jamaluddin, mengingat cabor ski air dinilai menjadi ujung tombak untuk mendongkrak perolehan medali. Cabor ini sebelumnya menargetkan 6 medali emas.
“Kami pulang bukan karena kalah. Melainkan dijegal karena ditakuti. Kami akan fokus berlatih persiapan Kejurnas namun tidak membawa nama Kaltim,” terangnya.
Dikonfirmasi terpisah Ketua Koni Bontang Aminullah, turut menyampaikan rasa kecewanya lantaran cabor ski air yang dinilai tidak profesional. Apalagi, secara kesiapan cabor dari Bontang sudah bersemangat untuk bertanding.
Dengan berat hati, Bontang akan menyiapkan berkas gugatan kepada Koni Provinsi Kaltim soal tidak bertandingnya tim ski air di Porprov Berau.
“Sangat kecewa saya. Itu cabor andalan tapi malah kami dijegal. Kami akan layangkan surat gugatan sebagai bentuk protes kepada pelaksana,” tegasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post