BONTANG – Prediksi Dinas Perhubungang (Dishub) jika Minggu (24/6) lalu merupakan puncak arus balik benar terjadi. Sebanyak 2.203 pemudik memadati dermaga Pelabuhan Loktuan setelah berlayar menggunakan KM Binaiya.
Ujang , perwakilan PT Pelni Cabang Samarinda mengatakan, jumlah ini membeludak mengingat kapasitas kapal sejatinya hanya 999 seat. Namun, pada arus mudik dan balik Lebaran ini Kemenhub memberikan dispensasi tambahan 71 persen dari total kapasitas kapal. Jika dihitung, jumlah penumpang yang datang pun melebihi batas dispensasi. “Sepertinya ada kebijakan khusus yang dilakukan oleh PT Pelni Makassar dan Syahbandar terkait situasi ini,” kata Ujang.
Dikatakannya, KM Binaiya jika dipaksakan mampu mengangkut 3.000 penumpang. Namun, jika kapal terlalu penuh, tentu tidak nyaman bagi penumpang. “Tipe kapal ini sejenis dengan KM Lawit dan Bukit Raya dengan tipe 1.000 penumpang. Pernah kapal ini menampung 5 ribu orang, tapi ya penuh sesak,” imbuhnya.
Kapal ini dilengkapi dengan 8 sekoci, yang masing-masing mampu menampung 100 orang jika terjadi situasi yang tidak diinginkan. Belum lagi puluhan life raft juga melengkapi sarana keselamatan penumpang.
Binaiya sandar di Pelabuhan Loktuan pukul 22.30 Wita. Akibat terlalu ramai, sempat terjadi aksi dorong. Spontan, salah satu penumpang berteriak karena sedang membawa anak kecil. “Jangan didorong, saya bawa anak kecil,” pekik salah satu perempuan.
Beberapa penumpang lainnya memilih untuk menghindari keramaian dan menunggu akses keluar dek kapal sepi. Seperti yang dilakukan Yuni, warga Loktuan. Ia memilih berdiam di anjungan kapal sembari melihat intesitas penumpang keluar dari dek kapal.
“Ini kami sekeluarga angkat barang dulu, tetapi turunnya menunggu sepi soalnya membawa anak kecil. Takut nanti desak-desakan,” kata Yuni yang selama Lebaran mudik ke Pare-Pare.
Kepadatan bertambah lantaran penumpang setelah turun tak langsung keluar pelabuhan. Justru mereka menunggu barang yang diangkut portir di dermaga. Alhasil pergeseran penumpang terkesan lambat.
Sementara penumpang yang hendak pergi menuju Awerange berjumlah 1.390 orang. Kepala Dishub Sukardi mengatakan, total ini dikategorikan besar jika dibandingkan dengan hari biasa. “Biasanya hanya 400 orang saja, ternyata jumlahnya masih tinggi,” kata Sukardi.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan banyak warga memilih berlibur ke luar kota. Ia menyebut libur sekolah yang masih menyisakan waktu sekitar beberapa pekan lagi menjadi alasan kuat. Selain itu, Sukardi menilai perekonomian warga kembali meningkat pasca situasi defisit beberapa waktu lalu. “Banyaknya orang pergi ke luar daerah menjadi tanda ekonomi warga berangsur meningkat kembali,” tuturnya.
KM Binaiya pun kembali berlayar sekitar pukul 01.00 Wita. Adapun waktu yang dibutuhkan untuk turun dan naiknya penumpang sekitar 2,5 jam.
Sebelumnya, arus balik pertama dibuka dengan kedatangan KM Cattleya Ekspress pada Kamis (21/6) lalu. Dengan jumlah penumpang mencapai 758 orang. Jika dijumlahkan maka total penumpang di arus balik tahun ini yakni 2.961 orang. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post