BONTANG – PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) terus memberikan perhatiannya kepada masyarakat sekitar perusahaan melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) berbasis pemberdayaan. Salah satunya terwujud melalui Pencairan Pinjaman Modal Kerja bagi Mitra Binaan periode November dan Desember 2017, Selasa (19/12). Bertempat di Gedung Diklat lantai 2 Pupuk Kaltim.
Dalam sambutannya, Superintendent CSR, Departemen CSR Pupuk Kaltim Fakhri Husaini diwakili Udiyanto selaku Superintendent Bina Lingkungan dan Kemitraan, Departemen CSR Pupuk Kaltim mengatakan, Pupuk Kaltim terus memberikan kontribusi kepada masyarakat untuk mengembangkan berbagai potensi.
Salah satunya melalui program Bantuan Pinjaman Kredit atau Modal Usaha. Sejak 1989, Pupuk Kaltim telah memberikan bantuan pinjaman modal kerja untuk usaha kecil kepada masyarakat di sekitar perusahaan. Input yang diberikan adalah bantuan pinjaman dengan tingkat bunga rendah, yaitu 3 persen untuk usaha kecil yang belum bisa memenuhi kategori untuk meminjam di bank.
Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan modal kerja kepada usaha kecil, sehingga dapat meningkatkan kemampuan masyarakat agar menjadi tangguh dan mandiri. Program ini membawa dampak signifikan bagi perkembangan perekonomian masyarakat Bontang, dibuktikan dengan semakin baiknya taraf hidup masyarakat.
“Selama periode November dan Desember 2017, Pupuk Kaltim telah menyalurkan bantuan pinjaman modal kerja senilai Rp 1,79 miliar kepada 68 orang mitra binaan, berasal dari Bontang dan Kutai Timur,” terangnya.
Program ini juga bekerja sama dengan Kompartemen Pemasaran dan Departemen Pelayanan dan Komunikasi Produk, di mana sebagian modal kerja yang diterima oleh mitra binaan, rata-rata bergerak di bidang pertanian dan perkebunan sawit. Nantinya, modal tersebut akan digunakan untuk membeli pupuk NPK non subsidi. Selain itu, mitra binaan juga akan dibimbing dalam teknik pemupukan sehingga penggunaan pupuk bisa lebih efektif dan bijaksana.
“Pupuk Kaltim juga telah menyalurkan hibah teknik produksi, manajerial, pemasaran, bina lingkungan dan bina wilayah dengan total hibah yang tersalurkan hingga November 2017 senilai Rp 13,53 miliar,” tambahnya.
Tujuan dari hibah ini untuk meningkatkan kualitas produksi yang dihasilkan mitra binaan. Pupuk Kaltim tidak sekadar memberikan bantuan saja, tetapi mitra binaan terus didorong agar memiliki kemampuan untuk menjadi masyarakat mandiri.
Sementara itu, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Diskop-UKMP) diwakili Kabid Koperasi dan UMK Diskop-UKMP Yusran mengapresiasi kegiatan CSR yang dilakukan Pupuk Kaltim kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kota Bontang.
Ia berharap melalui Pencairan Pinjaman Modal Kerja bagi mitra binaan periode November dan Desember 2017 ini dapat dimanfaatkan oleh mitra binaan. “Semoga para UMKM di bawah binaan Pupuk Kaltin dapat terus berkembang dan dapat melahirkan wirausaha baru lainnya di Kota Bontang dan sekitarnya,” harap Yusran
Kegiatan pun dilanjutkan dengan pemberian sosialisasi oleh perwakilan Departemen Pelayanan Komunikasi Produk (Yankomduk) Pupuk Kaltim, Ajang Christianto, terkait produk Pupuk Kaltim. Dengan tujuan agar produk tersebut dapat digunakan sebaik mungkin oleh mitra usaha pertanian dan perkebunan. (ra/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: