BONTANG – Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni meminta seluruh Ketua RT di Bontang, bersama-sama menjaga Bontang dari paham radikalisme dan terorisme. Sehingga para Ketua RT juga harus bisa melakukan deteksi dini di masing-masing wilayahnya agar tetap aman, damai, dan kondusif.
Acara Silaturahmi dan Dialog Audiensi Pemerintah Kota Bontang bersama Ketua RT dan Tokoh Masyarakat se-Bontang Tahun 2018 bertema “Menangkal Paham Radikalisme dan Terorisme di Bontang.”
Hadir juga dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Bontang, Basri Rase, para asisten, para Kepala OPD, para camat dan lurah se-Bontang, termasuk Forkompinda yakni Dandim 0908/Bontang, Kapolres Bontang, Kajari Bontang, Komandan Den Arhanud Rudal 002 Bontang, Kepala Pengadilan Negeri (PN) Bontang, Kepala Pengadilan Agama (PA) Bontang, serta Kepala Kemenag Bontang.
Pemateri dalam kegiatan tersebut Kasat Intel Polres Bontang AKP Ibnu, serta Dandim 0908/BTG Letkol Arh Gunawan Wibisono.

Dalam sambutannya, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan, isu radikalisme dan terorisme saat ini sedang menghantui negara Indonesia. Neni berharap Kota Bontang dijauhi dari malapetaka dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Kata dia, Bontang ini miniaturnya Indonesia, sehingga berbagai suku, adat, dan budaya terdapat di Bontang. Namun demikian, perbedaan jangan membuat masyarakat Bontang terpecah belah. Tetapi justru harus dirangkai dengan kasih sayang agar tercipta perbedaan yang indah.
“Ketua RT itu ujung tombaknya pemerintah, makanya ayo sama-sama kita mencekal, memerangi aksi terorisme,” ajak Neni dalam arahannya di Auditorium Taman 3 Dimensi, Rabu (23/5) kemarin.
Ketua RT, lanjut Neni merupakan orang yang dipercaya oleh warganya. Makanya namanya Rukun Tetangga agar semua warga pada rukun. Makanya, Ketua RT juga harus bisa mendeteksi dini wilayah RT-nya. Jika ada orang atau pendatang yang mencurigakan maka jangan terlambat.
“RT harus melaporkan ke aparat terdekat, bisa lapor ke Lurah, Babinsa, atau Bhabinkamtibmas. Saya titip kota Bontang ini di tangan para Ketua RT,” ungkapnya.
Meskipun dalam keadaan prihatin, Neni menyebutkan, tidak akan menyulutkan semangat semua untuk membangun Kota Bontang yang dicintai semua. Tak hanya itu, Neni juga meminta para RT menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.
“RT itu ujung tombaknya pemerintah, maka jika sesuatu terjadi di wilayah RT tentu menjadi tanggung jawab Ketua RT,”ujarnya.
Kegiatan pun dilanjutkan dengan pemberian materi dari Polres Bontang dan Kodim 0908/BTG yang dilanjutkan dengan tanya jawab dan buka puasa bersama. Sebanyak 500 Ketua RT hadir dalam kegiatan tersebut bersama tokoh masyarakat.(mga)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda