Bagian Simulasi, Pencegahan, dan Evakuasi
BONTANG – Asap terlihat muncul dari dalam Rumah Sakit Pupuk Kaltim (RS PKT), Jalan Oksigen Nomor 1, Jumat (12/5) lalu. Rupanya terjadi kebakaran di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Semua karyawan RS PKT pun tampak sigap bergerak. Sebagian segera berusaha memadamkan api yang muncul. Sementara sebagian lainnya melakukan tindakan penyelamatan lainnya. Di antaranya mengevakuasi pasien dan menyelamatkan dokumen serta peralatan kesehatan.
Ternyata kebakaran tersebut bukanlah sungguhan. Tetapi merupakan simulasi penanganan kebakaran di RS PKT. Sehingga para karyawan dapat mengetahui teknis penanganan saat kebakaran benar terjadi.
Direktur RS PKT dr Dina Lailani mengatakan, simulasi bertujuan untuk tindakan pencegahan. Serta penanganan dan evakuasi ketika terjadi hal yang tidak diinginkan. Khususnya bencana kebakaran. Sekaligus sosialisasi titik kumpul ketika terjadi kebakaran. Kata dia, ada empat titik kumpul dan delapan hidran di RS PKT.
“RS PKT sudah memiliki SOP dan tim penanggulangan kebakaran yang bersistem. Bila sistem ini diaktifkan semua karyawan sudah mengerti tugas masing masing. Ada yang memadamkan api, mengevakuasi pasien, dokumen, dan sebagainya,” katanya.
Dina juga menyampaikan simulasi ini dilaksanakan setahun sekali. Gunanya membiasakan dan memudahkan karyawan jika terjadi kebakaran. Sehingga sudah siap saat terjadi kebakaran. Sekaligus, simulasi ini untuk mengecek alat pemadaman yang dimiliki.
“Saya berharap melalui simulasi ini, seluruh unit kerja dapat memahami dan mengimplementasikan ketika terjadi kebakaran. Karena kita tidak tahu kapan dan dimana kebakaran akan terjadi. Mudah-mudahan tidak terjadi di RS PKT,” tutup Dina. (*/wan/ser)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post