bontangpost.id – Sejumlah rumah sakit di beberapa wilayah Indonesia telah menyiapkan skema pelayanan kejiwaan, bahkan ruang khusus untuk menampung caleg yang gagal dalam pemilihan legislatif 2024 mendatang.
Diketahui, pemilihan umum (pemilu) nanti ialah salah satu pesta demokrasi terbesar, sebab pemilihan anggota DPD, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kota/Kabupaten, hingga presiden dan wakil presiden dilakukan serentak.
Meski begitu, Kabid Pelayanan Medis RSUD Taman Husada Bontang Tri Ratna Paramita mengatakan, pihaknya tidak memiliki ruang rawat inap yang khusus ditujukan kepada pasien dengan gangguan jiwa.
“Sementara ini belum ada (rawat inap),” katanya.
Hal itu dikarenakan ruangan yang ada sekarang pun kurang representatif untuk pasien tersebut. Mengingat ruangan yang dimaksud harus kondusif dan dipastikan aman untuk pasien.
“Kalau gedung kami kan bertingkat. Sementara pasien dengan gangguan jiwa cenderung memiliki keinginan menyakiti diri sendiri,” jelas dia.
Diungkapkan dia, sejauh ini pelayanan untuk pasien gangguan jiwa masih berupa penanganan awal melalui pelayanan rawat jalan.
“Kami punya klinik psikiatri, jadi pasien dapat melakukan rawat jalan di sana,” ungkapnya.
Namun, bila nantinya pasien memerlukan tindakan rawat inap, pihaknya bakal langsung merujuk ke RSJ di Samarinda.
“Supaya pasien pun langsung mendapat perawatan yang memadai dan sesuai juga,” sambungnya.
Kendati demikian, pada periode pemilu sebelumnya, pihaknya belum pernah menangani pasien yakni caleg yang stres karena mengalami kegagalan.
“Kami harapkan tahun ini juga kondusif, tidak ada yang stres karena kegagalan itu,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post