BONTANG – Pemerintah Kota Bontang mengalihkan tempat untuk mengisolasi warga yang dianggap berstatus orang tanpa gejala (OTG), yang sebelumnya di Rusunawa Guntung kini di Hotel Grand Mutiara. Hal ini diungkapkan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni saat video conference, Minggu(19/4/2020).
“Tidak jadi di Rusunawa Guntung, karena tempatnya jauh dan dekat dengan permukiman warga,” ungkapnya.
Disebutkannya, sebanyak 11 orang telah dirawat di hotel yang terletak di Jalan Arif Rahman Hakim kilometer 3 tersebut. Seluruhnya merupakan keluarga pasien positif Covid-19 Bontang.
“Ada sebelas kamar yang sekarang dipakai,” katanya.
Diketahui, hotel bintang 3 ini memiliki seratus kamar. Segala akomodasi mulai makan dan penginapan seluruhnya ditanggung oleh Pemkot Bontang dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bontang.
“Ditanggung sama pemerintah,” ujarnya.
Langkah ini diambil Pemkot Bontang guna memutus mata rantai wabah virus yang menyerang saluran pernapasan ini. Mengingat para warga yang menginap tersebut akan betul-betul menjalankan protokol tetap (protap) isolasi mandiri selama 14 hari.
“Sebagai langkah preventif Pemkot,” ucapnya.
Jika ada warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) namun tidak mematuhi protap kesehatan, seperti tidak melakukan isolasi mandiri, melainkan terus berkeliaran keluar rumah, bertemu orang, dan mengunjungi tempat umum, pihaknya akan menjemputnya.
“Kalau ada (ODP) yang membandel, akan dijemput untuk dirawat di hotel,” tegasnya.
Sementara itu, ada 5 pasien ODP dirawat di RSUD Bontang. Mengingat setelah dilakukan rapid test, hasilnya reaktif.
“Saat ini semuanya masih menunggu hasil tes swab dari Surabaya,” ujarnya. (Zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: