bontangpost.id – Melonjaknya kasus paparan Covid-19 membuat Pemkot mengambil langkah cepat. Salah satunya yakni mengumpulkan penggiat agama di Kota Taman. Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni meminta kepada mereka untuk menjadi teladan bagi jemaahnya. Terutama dalam penerapan protokol kesehatan.
“Beri contoh seperti menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker,” kata Neni.
Dengan mematuhi protokol kesehatan maka mata rantai penyebaran dapat terputus. Baik terhadap keluarga maupun lingkungan sekitar. Neni juga menyarankan agar tidak terlalu lama berada di tempat ibadah. Zikir atau doa bisa dilakukan di rumah sehubungan pandemi ini.
“Jangan sampai timbul klaster tempat ibadah. Jaga dengan ikuti protokol kesehatan,” ucapnya.
Pada fase penormalan baru ini, Pemkot tidak membatasi aktivitas di tempat ibadah. Berbeda kondisinya saat Maret. Di mana keluar surat edaran wali kota untuk pembatasan kegiatan yang dapat melibatkan orang dalam jumlah besar dan berkumpul dalam satu rumah ibadah. Dengan nomor 443.1/513/Kesra.
Ditindaklanjuti koordinasi bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Bontang dan Pengurus Organisasi Keagamaan di Kota Bontang, meliputi Majelis Ulama Indonesia, Dewan Masjid Indonesia, Badan Koordinasi Dakwah Islam Bontang (BKDIB), Muhammadiyah, Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), Forum Koordinasi Umat Beragama (FKUB), dan BKAG (Badan Koordinasi Antar Gereja). Saat itu Kota Taman dinyatakan statusnya kejadian luar biasa (KLB). Imbas satu kasus yang muncul kala itu.
Saat ini, Pemkot gencar melakukan 3T. Berupa tracing, testing, dan treatmen. Ketua Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Bontang pendeta Timotius Oko Yuri Widodo mengatakan kelonggaran pemberian izin beribadah ini harus disyukuri. Mesi demikian setiap pengurus gereja wajib menyiapkan sarana protokol kesehatan.
“Demi kebaikan bersama,” ujarnya.
Sehubungan dengan sebagian gereja memilih untuk beribadah secara live streaming, merupakan kewenangan pengurus gereja masing-masing. Mengingat tiap gereja memiliki sinode yang berbeda.
“Ketentuan di atasnya seperti apa monggo dikerjakan,” pungkasnya. (*/ak/kpb)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post