SANGATTA – Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemkab Kutim meniadakan Safari Ramadandi tahun ini. Baik dalam kota maupun kecamatan.
Dikatakan Kabag Humas dan Protokol Herri Suprianto, ditiadakannya Safari Ramadan karena pertimbangan tenaga supir yang tidak memungkinkan. Baik supir Bupati, Wakil Bupati, Sekda maupun Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Pasalnya, jika mengacu pada pengalaman sebelumnya, Safari Ramadan hampir dilakukan di semua kecamatan di Kutim. Baik kecamatan dalam kota maupun pedalaman. Tidak hanya beberapa hari saja, akan tetapi hampir sebulan penuh dilakukan.
“Safari Ramadan ditiadakan. Bupati meniadakannya. Karena supir berat juga. Kasihan supir. Intinya petugas lapangan lelah juga saat puasa,” kata Herri.
Meskipun begitu, secara pribadi Bupati Kutim tetap melaksanakan safari tersebut. Akan tetapi tidak melibatkan peran serta OPD. Hanya saja bagi yang ingin terlibat dipersilahkan untuk mengikuti Bupati. “Bupati akan laksanakan tetapi pribadi. Bagi yang mau ikut silahkan,” katanya.
Meskipun Safari Ramadan ditiadakan, akan tetapi diganti dengan Safari Syawal. Safari Syawal akan dilaksanakan usai Hari Raya Idul fitri. Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan seperti Halal bi Halal. “Jadi diganti dengan Safari Syawal saja,” katanya. (dy).
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: