BAU tak sedap yang menembus dari sela-sela dinding rumah Fauzi, tercium menyengat setiap malam tiba. Udara tidak segar itu ditengarai berasal dari ribuan sampah yang mengapung sekitar 2 tahun lamanya di belakang rumahnya. Kotoran yang merusak pemandangan itu didominasi plastik mulai dari botol plastik, keresek, serta beberapa styrofoam, hingga kayu bekas.
Fauzi, warga RT 16 Kelurahan Tanjung Laut Indah ini memaparkan, limbah ini dibawa air laut hingga akibat kurangnya kesadaran masyarakat sekitar untuk membuang sampah pada tempatnya. Sampah tersebut menumpuk begitu saja, karena tidak dapat lagi bergeser lantaran daerah yang merupakan pesisir ini sudah terkepung pondasi rumah dan semenisasi jalan. Sehingga sampah yang biasanya dapat terbawa air itu kini terdampar di situ saja.
“Tidak ada yang mau turun pungut sampah di situ, karena posisinya dekat septic tank,” ujarnya sambil tangan kanannya menunjuk posisi sampah.
Oleh sebab itu, dia telah berkoordinasi dengan salah satu organisasi di Bontang yang peduli dengan sampah. Untuk dapat melakukan kegiatan bersih-bersih bersama. Diperkirakan sampah itu dapat dibersihkan ketika air mulai pasang, dengan bantuan perahu untuk dapat dijaring atau diangkut.
“Saya sudah minta bantuan ke Bontang Clean Action,” katanya.
Hal itu juga dirasakan Umi. Dia bersama keluarga pernah melakukan bersih-bersih namun sampah tersebut lagi-lagi bertambah, sehingga dia merasa percuma membersihkannya.
“Pernah bersih-bersih,” katanya
Lantaran sudah bertahun-tahun menghirup aroma sampah tersebut, dia mengaku kebal dan tidak terkena penyakit.
“Jelas menganggu, harus segera ada solusi,” ujarnya.
Sementara itu, ketua RT 16 kelurahan Tanjung Laut Indah Muhammad Tahir, mengaku pernah melakukan kegiatan bersih-bersih sampah namun belum mencakup wilayah tersebut.
“Kami (bersih-bersih) yang di sebelahnya,” ujarnya saat ditemui di kediamannya.
Langkah untuk mengantisipasi agar sampah tidak menggunung, katanya, telah dilakukan dengan menyediakan tempat sampah di beberapa titik. Diperkirakan ada 50 tong sampah yang tersedia. Tidak hanya itu, sebelumnya juga menyediakan petugas pengambil sampah ke rumah rumah warga namun petugas tidak sanggup. Kali ini ia berkoordinasi dengan petugas sampah Kelurahan.
“Sudah diperingatkan warga agar jangan buang sampah sembarangan,” ucapnya.
Dia menyarankan, untuk mengurai masalah sampah ini tidak bisa hanya memasang plang imbauan. Tetapi harus dilakukan tindakan tegas. Dengan memberikan hukuman kepada oknum yang membuang sampah sembarangan.
“Satu aja jurusnya itu, tindak tegas yang buang sampah sembarangan. Cabut listrik atau airnya, pasti takut itu,” tegasnya. (Zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: