Dhedy
Ketua Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT)
SANGATTA Selatan merupakan salah satu kecamatan tertua di Kutim. Meskipun begitu, pembangunan di sana masih jauh dari harapan. Beberapa kebutuhan utama infrastruktur sebelumnya seperti listrik, air bersih, dan jalan belum tersentuh secara maksimal.
Berangkat dari situ, media berkomitmen menjadi garda terdepan untuk memperjuangkan “Sangatta Selatan (Sangsel) Bangkit”. Salah satu upaya yang dilakukan media ialah menyampaikan pesan pembangunan dari masyarakat kepada pemerintah maupun perusahaan sekitar.
Jika terkesan lamban, media kembali dan terus mengingatkan pemerintah agar mengabulkan permohonan warga. Terlebih mereka yang sebelumnya pernah bernazar akan meperjuangkan Sangatta Selatan dari ketertinggalan dan keterpurukan.
Sekian lama media bergerak bersama warga, akhirnya kini mulai dirasakan manfaatnya. Tiga pondasi warga mulai terpenuhi. Listrik nyaris 100 persen menerangi pemukiman, air bersih mengalir hingga ke sudut kota, dan jalan mulus memanjakan kaki dan kendaraan warga.
Tidak hanya itu, infrastruktur lain seperti bangunan puskesmas, pendidikan, tepat ibadah, turut menjadi perjuangan media. Tak kalah seksi ialah masalah jembatan penghubung antara Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. Jembatan akan segera dibangun. Beberapa sisi mulai diukur. Pemkab Kutim, terus memantau lokasi pembangunan. Tinggal selangkah lagi masyarakat Sangatta Selatan menikmati semangat baru kemajuan.
Jauh sebelumnya, perjuangan media untuk melepaskan Sangatta Selatan dari belenggu Tanam Nasiona Kutai (TNK) pun berhasil. Siang malam mengawal. Dari satu pejabat ke pejabat terkait lainnya. Semua tak lepas dari kejaran media. Sampai mereka bosan. Berteriak sabar.
Namun media tak butuh sebuah kata, melainkan fakta. Tuntutan tersebut akhirnya terpenuhi. Dua kecamatan sudah di enclave. Yakni Sangatta Selatan dan Teluk Pandan. Manisnya perjuangan bersama mulai dirasakan meskipun belum 100 persen.
Namun peran serta Pemerintah Daerah tidaklah cukup. Harus didukung oleh semua pihak. Salah satunya ialah Pemerintah Kecamatan dan desa. Namun yang paling mendominasi ialah pemerintahan desa. Kepala Desa harus bisa menjadi pemimpin besar bagi warganya. Sebab, kemajuan sebuah desa tergantung dari pimpinannya.
Sangatta Selatan harus bangkit. Bangkit dari ketertinggalan. Sungguh lucu, salah satu kecamatan tertua akan tetapi malah tertinggal. Jauh tertinggal dari kecamatan baru. Padahal, Sangatta Selatan memiliki sejuta potensi. Salah satunya masalah pertanian dan wisata.
Karenanya, untuk mengejar ketertinggalan tersebut, semua pihak wajib berjalan beriringan. Terpenting, media akan menjadi garda teredepan. Untuk mayarakat Sangatta Selatan dan Kutim pada khususnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post