bontangpost.id – Kasus narkoba di Kelurahan Loktuan masih tergolong tinggi. Oleh karena itu, satgas anti narkoba dibentuk sebagai salah satu upaya memberantas penyalahgunaan barang haram.
Berdasarkan Peta Daerah Rawan Peredaran Narkoba Tahun 2022, kasus narkoba di Kelurahan Loktuan menjadi yang tertinggi yakni sebanyak 15 kasus. Disusul Kelurahan Tanjung Laut Indah sebanyak 11 kasus, dan Kelurahan Tanjung Laut sebanyak 8 kasus.
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya mengatakan pembentukan satgas anti narkoba di Kelurahan Loktuan didasari oleh surat keputusan wali kota pada Mei lalu tentang kampung bersinar (bersih narkoba) di kelurahan.
“Satgas anti narkoba juga berasal dari tokoh masyarakat. Berbeda dengan sebelumnya, satgas nantinya akan dilatih dan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang, sehingga tidak sebatas launching, tetapi bisa benar-benar diterapkan,” katanya, Jumat (18/8/2023).
Diungkapkan dia, Kelurahan Loktuan berlaku sebagai pilot project, namun nantinya juga diterapkan ke kelurahan lain.
Adapun dibentuknya satgas anti narkoba sebagai perpanjangan tangan ke masyarakat, sehingga ia berharap masyarakat turut aktif melaporkan pengguna narkoba di lingkungannya masing-masing.
“Tidak usah takut. Kami akan memposisikan dia (pengguna) sebagai korban yang nantinya direhabilitasi secara medis. Tentu berbeda kalau pengedar dan jaringannya,” ungkapnya.
Sementara Wali Kota Bontang Basri Rase menyebut pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak, guna menekan kasus peredaran narkoba di Bontang. Mengingat saat ini sekitar 70 persen dari total warga binaan berasal dari kasus narkoba.
“Tentu pemberantasan narkoba menjadi tugas bersama. Tidak hanya pemerintah atau kepolisian, tetapi dibutuhkan keterlibatan masyarakat di dalamnya,” tegasnya.
Maka dari itu ia juga mengingatkan agar masyarakat segera melapor apabila ditemukan hal-hal yang mencurigakan di lingkungan sekitar, guna mengurangi penyalahgunaan narkoba di Bontang. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post